Siti Sanusi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
10. Beef Curry Udon

10. Beef Curry Udon

Beef Curry Udon. Kenapa saya bisa sedemikian tersihir dengan salah satu menu di resto Marugame Udon ini?

Kata orang sih biasa saja, dan memang biasa saja. Tapi entah kenapa, saya bisa terus-terusan memesan dan memakan menu tersebut dengan lahap. Bahkan, sampai menyengajakan mampir setiap kali datang ke sebuah kota yang terdapat resto tersebut.

Sebut saja: Bandung. Bogor. Bekasi. Jakarta. Dan ada kisah yang membuat Suami menggelang-gelangkan kepala, yaitu pada saat saya dan Suami ke Bali. Destinasi pertama yang saya cari adalah resto ini, meskipun kaki baru saja menapak di Ngurah Rai International Airport.

Bagi saya, rasa dari Beef Curry Udon itu unik. Perpaduan udon, mie khas jepang yang berbentuk tebal dan agak lebar dengan bumbu kari yang diberi irisan tipis daging sapi, terasa "so Indonesia" di lidah saya. Kenyal, manis, dan gurih. Apalagi jika dipadukan dengan taburan irisan cabe rawit, rasa pedasnya membuat lidah bergoyang.

Oh iya, kelezatan dari udon ini akan terasa makin pas jika disandingkan dengan segelas Ocha Panas.

Awal kesukaan saya akan menu udon ini, pada waktu diajak kakak perempuan saya jalan-jalan ke Botani Square, Bogor. Selepas berkeliling keluar masuk toko, kaki terasa pegal dan lapar pun melanda.

Ketika ditanya mau makan apa, saya bingung tidak bisa menjawab. Saya hanya butuh tempat duduk untuk sedikit meregangkan kaki dan sesuatu yang bisa saya kunyah karena perut sudah mulai keroncongan.

Kakak pun mengusulkan makan di Marugame Udon. "Belum pernah kan?" Tanyanya.

Sebagai anak kampung yang datang ke kota, yang tahunya hanya lotek sama sayur asem saja, ketika diajak ke restoran tersebut rasanya sangat senang bukan kepalang.

Di dalam antrian pun, saya tidak bisa memilih. Jadinya, menyamakan pilihan dengan sang kakak. Kala itu, kakak memesan menu nomor 10, Beef Curry Udon dengan segelas Ocha Panas.

Nah, semenjak itulah setiap kali ke Marugame Udon, dua menu itu yang selalu saya pesan. Pernah sih saya memesan menu lain seperti Chicken Katsu Rice, Kitsune Udon, atau Tendon Rice dengan pilihan minuman segelas Kuromitsu Caffe Latte, Matcha Frappe, atau ice lemon tea. Tapi, kelezatan Beef Curry Udon dengan perpaduan segelas Ocha Panas, sungguh tak tergantikan.

Suami sampai bertanya, "Enggak bosan?"

"Enggak!" Jawab saya. "Malahkan jadi makin suka, makin ketagihan, dan ketika menunya ditambah dengan Ebi Tempura atau Kakiage, semakin membuat lahap."

"Itu sih rakus namanya!" Kata suami terkekeh sembari memperhatikan istrinya makan.

Kok, memperhatikan? Iya, karena suami tidak makan. Dia tidak suka makanan jepang, tetapi mau mengantar dan setia menemani istrinya menyantap menu kesukaannya tersebut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hmm, hujan-hujan posting menu yummy kayak gitu tambah ngeces Salam Literasi

06 Feb
Balas

Apalagi ngemakannya pas hujan-hujan, Bu.. Wuiih, makin mantap!! Salam Literasi!

06 Feb

wah.....mmm....sangat rekomended, ah mau nyobain kalau mampir di resto, apakah cocok dengan lidah kampung seperti saya yang sukanya ikan asin, lalapan, sambal, dan sayur asem he..he...salam literasi

06 Feb
Balas

Saya pernah ajak sepupu dan sahabat saya mampir, mereka gak mau diajak dua kali ke sana, hehe.. Semoga lidah kita sama ya, Pak. Sama-sama penyuka sayur asem soalnya. Salam Literasi!

06 Feb



search

New Post