Siti Sanusi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

16. Drama Angkutan Kota

Gara-gara mobil keserempet truk kemarin, hari ini saya belajar lagi naik angkutan umum.

Kenapa saya katakan "belajar"? Karena rute yang pernah dibagikan di tulisan saya sebelumnya, ternyata pengaplikasiannya tidak semudah menulis ulang informasi yang saya dapatkan tersebut.

Rute angkot sekarang, yang mulai dibakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur per tanggal 27 Januari 2018, menjadi lebih jauh, lebih memutar, dan menjadi satu arah di beberapa titik Cianjur kota. Hal tersebut, membuat saya menjadi merasa asing di tanah kelahiran saya sendiri. Walhasil, hari ini saya naik-turun angkot sebanyak 3x karena angkutan yang diperkirakan akan membawa saya sampai hingga tujuan ternyata sudah berubah rutenya. Belum lagi dengan trayek baru ini, ongkos angkot umum yang semula Rp.3000 naik menjadi Rp.5000 (https://goo.gl/4Svdk8).

Sebenarnya, saya tidak akan membahas mengenai rute. Toh, jika sudah dijalani, kita akan menjadi hapal dan terbiasa. Saya hanya merasa jengah dengan beberapa oknum supir angkutan umum yang lebih seperti membodohi dan mengelabui penumpangnya.

Dari 3x naik-turun angkot hari ini, 2x saya dapati alasan klise supir kepada penumpangnya, "Duh, ini kembaliannya kurang!" Atau, "Ini saya baru jalan, jadi belum ada kembalian!"

Terkadang, penumpang pun karena ribet dan engga mau memperpanjang, akhirnya merelakan uangnya lepas tanpa kembalian.

Merujuk pada aturan, ongkos yang diterapkan saat ini pun sebenarnya tidak sesuai dengan ongkos yang ditetapkan pemerintah daerah, Seharusnya, semenjak diturunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tanggal 1 April 2016, ongkos angkutan kota diturunkan sebesar 3% sesuai instruksi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur melalui Kabid Angkutan Umum, Afif Darmawan (https://goo.gl/hkKhxJ).

Jika sebelumnya tarif angkot sebesar Rp3.000, maka setelah dikurangi tiga persen dan angkanya dibulatkan, maka menjadi sebesar Rp2.900. Tapi dengan dalih kagok, tanggung, dan atau dibiarkan lalu menjadi kebiasaan dan keharusan, penumpang seolah memaklumi hal tersebut.

Tiba-tiba saja terbersit di dalam pemikiran saya, andai naik angkot bisa seperti naik bus way atau comuter line. Penumpang dibekali kartu yang selanjutnya untuk discanner di angkutan umum, dan saldo penumpang akan terpotong sesuai dengan ongkos yang ditetapkan.

Dalam hal ini, penumpang dan supir akan sama-sama diuntungkan. Penumpang tidak usah membawa uang cash atau recehan untuk biaya angkot, sehingga penumpang dapat berkendara dengan aman dan nyaman. Sementara supir, dia tidak perlu bingung memikirkan uang kembalian. Jadi tidak akan ada lagi "drama" tidak ada kembalian atau uang kembaliannya kurang.

Adapun untuk pembelian dan isi ulang kartu penumpang, bisa bekerja sama dengan pihak bank dan atau minimarket seperti halnya penerapan kebijakan kartu toll. Atau akan lebih efisien, jika kartu toll tersebut juga bisa dijadikan sebagai kartu penumpang angkutan umum.

Adapun hak sopir terkait dengan ongkos para penumpangnya, bisa mereka ambil dan mereka dapatkan melalui bank dan atau minimarket dengan menggunakan kartu yang sama, tetapi mereka dibekali (semacam) pin ID driver.

Akan lebih efisien, jika pemerintah terkait mampu menggandeng para pengusaha pom bensin untuk urun serta mensukseskan penggunaan kartu penumpang ini, dengan menyediakan sistem yang bisa diakses sehingga driver bisa membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan cukup hanya menempelkan kartu.

Jadi, mereka tak harus memegang uang sepanjang hari kan? Segala transaksi sudah tercover dengan kartu. Tapi entahlah, mungkin ini hanya khayalan saya saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post