Konteks pada Literasi Matematika dan Numerasi
#TantanganGurusiana (Hari ke 137)
Konteks secara arti kata adalah situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Memahami kejadian atau permasalahan perlu mengerti konteks kejadian atau permasalahan tersebut. Dengan mengetahui konteks kejadian atau permasalahan maka pemikiran akan terpusat pada konteks tersebut. Hal-hal yang dipikirkan akan dikaitkan dengan konteks tersebut. Tanpa mengetahui konteks maka dalam menganalisis kejadian atau permasalahan menjadi tidak fokus dan bisa salah mengartikan.
Komponen literasi matematika yang tak kalah penting dalam PISA adalah konteks. Komponen konteks diartikan sebagai kemampuan memahami konteks permasalahan dan menentukan strategi yang sesuai dengan konteks tersebut. Kemampuan ini penting dimiliki oleh generasi abad 21 ketika menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks.
Penilaian PISA menggunakan soal matematika yang memuat beragam konteks untuk mengukur kemampuan literasi matematika. PISA mengklasifikasikan literasi matematika dalam empat kategori konteks, yaitu :
a. Pribadi. Permasalahan yang diklasifikasikan sebagai konteks pribadi adalah permasalahan yang melibatkan dirinya sendiri, keluarganya, atau teman sekelompoknya. Contohnya seperti konteks menyiapkan makanan, berbelanja, kesehatan, olahraga dan keuangan pribadi.
b. Pekerjaan. Permasalahan ini fokus terhadap permasalahan yang berkaitan dengan dunia kerja. Konteks pekerjaan berkaitan dengan level tingkat kesulitan pekerjaan, mulai dari yang tidak memerlukan skill tertentu hingga ke level profesional. Hal ini meliputi aktivitas mengukur, menghitung biaya pengeluaran, memesan bahan bangunan, dan desain arsitektur.
c. Sosial. Permasalahan termasuk dalam konteks sosial adalah permasalahan yang fokus terhadap permasalahan komunitas, baik pada tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Contohnya adalah sistem pemilihan umum, transportasi publik, pemerintahan, kebijakan publik, periklanan, statistik dan ekonomi nasional.
d. Ilmiah. Konteks ilmiah berkaitan dengan penerapan matematika dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Contohnya adalah permasalahan terkait cuaca, lingkungan, luar angkasa, genetik, pengukuran dan matematika itu sendiri.
Asesmen kompetensi minimal (AKM) mengacu pada PISA. Konteks numerasi pada AKM terdiri dari personal, sosial budaya, dan saintifik. Ketiga hal tersebut merupakan bagian dari konteks dalam literasi matematika. Pada literasi matematika ada 4 konteks, namun pada numerasi hanya ada 3 konteks. Ada satu konteks pada literasi matematika yaitu pekerjaan yang tidak termasuk dalam numerasi. Mengapa pekerjaan tidak dimasukkan dalam konteks numerasi? Berikut contoh soal PISA dengan konteks pekerjaan.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih. salam literasi