#TantanganGurusiana (Hari ke 236)

Seseorang yang mempunyai sesuatu pasti akan memberikan atau meminjamkan kepada orang lain pada saat dibutuhkan. Dalam hidup di dunia ini harus saling tolong menolong. Manusia tidak dapat hidup sendiri karena manusia adalah makhluk sosial. Tidak hanya berupa barang atau benda yang akan diberikan atau dipinjamkan pada saat orang lain membutuhkan. Ide, pikiran, atau saran pasti juga akan diberikan kepada orang lain.

Ide atau pikiran dapat berupa cara menyelesaikan suatu masalah. Masalah yang dimaksud banyak macamnya, bisa berupa masalah pekerjaan, kehidupan rumah tangga, bersosial, bermasyarakat, atau minat dan lain-lain. Ide atau pikiran itu akan membantu di dalam menyelesaikan masalah tersebut. Tidak akan berkurang atau merugi jika seseorang memberikan ide atau pikiran tentang sesuatu. Hasil yang didapat adalah manfaat dari ide atau pikiran tersebut. Bisa jadi ide atau pikiran untuk seseorang tidak berguna namun untuk orang lain akan berguna sekali. Ide atau pikiran tentang sesuatu yang hanya disimpan tidak akan kelihatan manfaatnya. Berguna atau tidaknya suatu ide atau pikiran tentang sesuatu jika sudah disampaikan kepada orang lain. Orang lain akan menggunakannya dan mengetahui manfaatnya. Kata terima kasih akan muncul di bibirnya.

Demikian juga dalam dunia proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa. Di dalam proses pembelajaran pasti terjadi suatu masalah. Masalah itu muncul bisa berasal dari siswa, guru, sarana, maupun suasana. Dengan adanya permasalahan tersebut guru akan mencari jalan penyelesaian. Dengan melakukan suatu ide pemecahan masalah dapat diketahui hasilnya. Ide pemecahan masalah itulah yang perlu disebarkan kepada guru lain. Siapa tahu cocok untuk diterapkan juga. Ide penyelesaian yang hanya disimpan menjadi tidak banyak bermanfaat. Dengan disebarkan seperti virus akan banyak orang yang merasakan manfaatnya.

Penyebaran virus ide penyelesaian suatu masalah dapat disebarkan di media sosial. Zaman sekarang semua orang sudah tidak asing lagi akan media sosial. Banyak orang yang sudah mempunyai lebih dari satu media sosial. Semuanya digunakan untuk berkomunikasi antar teman. Di media sosial inilah kesempatan untuk menyampaikan ide atau gagasan yang telah dipraktikkan untuk menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya ide atau gagasan yang telah dipraktikkan disebut dengan praktik baik.

Bermedia sosial tidak selamanya negatif. Bahkan cenderung banyak positifnya. Tergantung yang menggunakannya. Muncul negatif karena banyak pengguna yang lupa waktu sehingga pekerjaan lain terabaikan. Terlalu fokus di media sosial akhirnya menjadi terlena. Apalagi jika hanya membahas yang tidak berguna. Untuk itu kita harus bisa mengendalikan atas penggunaan media sosial. Jangan sampai dengan adanya media sosial pekerjaan yang utama menjadi terbengkalai.

Sebagai guru, media sosial bisa digunakan untuk memenuhi tugas pekerjaannya. Apalagi di zaman pandemi Covid-19 ini. Sangat diperlukan media sosial untuk berkomunikasi dengan siswa. Guru dan siswa akan berinteraksi secara jarak jauh dengan media sosial tersebut.

Sesuatu yang disampaikan di media sosial bisa juga akan menginspirasi orang lain. Dari inspirasi tersebut akan dipraktikkan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Bisa juga dari praktik baik yang diperoleh di media sosial menjadi sumber inspirasi kemudian ditiru dan dimodifikasi. Akhirnya dari praktik baik penyelesaian masalah yang disebarkan melalui media sosial menjadi praktik baik yang lebih sempurna. Orang yang beride awal tidak akan ada kata merugi. Bisa juga merasakan manfaatnya setelah disebar di media sosial. Di media sosial tersebut akan muncul ide yang menunjang praktik baik tersebut untuk menuju sempurna. Akhirnya dengan bantuan media sosial praktik baik yang dilakukan semakin bermanfaat untuk banyak orang.