Anggrek Sandal Wanita (Paphiopedilum glaucophyllum)
Salah satu anggrek langka yang ada di Indonesia yaitu anggrek selop Jawa merupakan spesies dari Paphiopedilum glaucophyllum, genus Venus-slipper yang masuk subfamily Cypripedioideae dari keluarga Orchidaceae. Anggrek ini dikenal dengan anggrek kantong semar, dan sekilas terlihat seperti sandal (slipper orchid). Di internasional disebut The Shiny Green Leaf.
Bunga yang disebut anggrek selop didekripsikan dan dipublikasikan secara resmi oleh ilmuan Belanda Jacobus Smith pada 1990. Salah satu anggrek langka bersifat endemik sehingga sangat unik dan khas. Spesiesi ni ditemukan di dalam hutan di pegunungan Jawa Timur dan Sulawesi pada 1897 pada ketinggian 200-800 mdpl.
Anggrek selop merupakan jenis anggrek tanah dengan keunikan yang tidak ditemukan pada jenis kebanyakan. Karakter yang menonjol pada anggrek ini yaitu berdaun hijau mengilat ini adalah bentuk dan susunan perhiasan bunganya yang sangat khas. Dari 3-5 kuntum bunga dalam satu tandan, hanya ada satu bunga yang mekar. Saat mekar sempurna, diameter bunga bisa mencapai 8 sentimeter.
Perhiasan bunga bagian dorsal (cepala dorsalis) berbentuk bulat telur dengan posisi tegak seperti tameng dengan hijau mengilat dengan kumpulan titi ungu atau cokelat. Dua perhiasan di sampingnya berbentuk pita berpilin dengan corak tebal berwarna ungu dan cokelat. Rambut-rambut halus nampak memenuhi permukaan bunga.
Kantung pada anggrek ini adalah labellum atau bibir yang merupakan modifikasi perhiasan bunga yang terbentung sepanjang evolusinya. Kantung lady’sslipper ini berwarna ungu dengan bibir kuning. Di atas kantung ada perisai yang juga berwarna ungu untuk melindungi serbuk sari dari ovarium. Yang membuat bunga anggrek ini tampak semakin cantik adalah kilatan pada permukaannya yang disebabkan oleh lapisan lilin pada bagian epidermis Paphiopedilum glaucophyllum akan terlihat semakin cantik saat terkena tetesan air pada permukaannya.
Medan, 10 April 2021
#Tagur, 365- 358 Hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar