Siti Suharni Simamora

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Anggrek Terkecil di Dunia

Anggrek Terkecil di Dunia

Salah satu anggrek yang paling mencuri perhatian bagi para pencinta anggrek adalah anggrek akar atau Taeniophyllum sp. Berbeda dari angggrek pada umumnya, anggrek ini sangat kecil dengan ukuran 1-2 mm. Bentuknya mini, membuat tanaman ini mendapat predikat anggrek terkecil di dunia.

Sebelumnya, pengelola Tanaman Hutan Raya (Tahura) Djuanda mengira, anggrek tersebut Taeniophyllum glandulosum atau spesies anggrek kecil lain yang juga ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Namun, setelah dilakukan penelitian mendalam, hasil riset mengatakan, bahwa anggrek ini berbeda dengan sekitar 200 spesies anggrek lainnya termasuk dengan Taeniophyllum glandosum.

Anggrek liliput ini pun resmi benama Taeniophyllum THRJ (Taman Nasional Hutan Raya Djuanda) sesuai dengan tempat ditemukannya pertama kali pada 2008. Selain bentuknya unik, anggrek ini cukup langka karena hanya bisa tumbuh di pohon meranti merah (Shorea).

Namun sayang, kini keberadaan tanaman mungil ini mulai terancam kepuanahan karena habitat pohon meranti di alam mulai berkurang.

Berbeda dari anggrek lainnya, anggrek langka ini sekilas bentuknya terlihat seperti lumut. Daunnya pun terlihat unik, karena ukurannya lebih besar daripada bunganya. Bahkan bunganya hanya sebesar jarum pentul. Saat mekar, bunganya akan terlihat berwarna putih dan hijau.

Meski kecil, namun anggrek akar ini tetap terlihat cantik dan eksotis. Untuk melihat lebih detail, tanaman yang merambat pada pohon meranti ini, perlu menggunakan kaca pembesar. Sayangnya, tanaman langka ini mulai mengalami penurunan populasi akibat banyaknya alih fungsi lahan.

Karena pohon meranti tempat tumbuh Taeniophyllum THRJ merupakan tumbuhan berkayu yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan rumah dan furnitur. Banyaknya alih fungsi lahan dan habitat pohon meranti yang berkurang membuat tanaman anggrek ikut terancam populasinya.

4 Juni 2021

#Tagur, 365-412 Hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bertambah ilmu membaca ulasan Ibu SSS. sukses berkarya ibu.

05 Jun
Balas



search

New Post