Buah Langka Dewandaru (Pembawa Pesan Dewa)
Buah dewandaru termasuk buah yang belum pernah ku lihat dan dengar karena buah ini tidak ada di kampung halamanku. Memang tanaman ini dijumpai dalam kisah pewayangan, dalam bahasa kuno atau sansekerta. Kata dewandaru dalam bahasa Jawa berarti pembawa pesan dari para dewa, yang terkenal banyak mengandung mitos yang berkaitan dengan pohon ini. Pohon ini bernama latin Eugenia uniflora termasuk keluarga Myrtaceae dan masih kerabat dekat tanaman jambu air yang banyak ditemukan di Jawa, Sumatra, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sebenarnya pohon ini berasal dari pantai Timur Amerika Selatan, seperti Surinemae, Guyana Perancis, Brazil Selatan, sebagian Paraguay, Argentina, dan Uruguay. Tempat asalnya, dewandaru dikenal dengan pohon pitanga, surinam cherry, Brazilian cherry, dan cayenne cherry. Sedangkan di Indonesia pohon dewandaru atau disebut dengan cereme londo, asam selong, blimbing londo atau cereme belanda karena mirip dengan buah ceremai yaitu bulat bergelombang. Membedakannya, ukurannya lebih besar dari buah ceremai dan memiliki buah berwarna-warni sesuai tingkat kematangannya, kalau ceremai berwarna tetap dan seragam yaitu hijau kekuningan. Buahnya ketika muda berwarna hijau, makin tua berubah kuning, oranye, kemudian merah dengan citarasa asam. Manfaat dan khasiat buah dewandaru
Buah dewandaru mengandung banyak senyawa yang baik bagi tubuh, yaitu flavonoid dan fenolik, monoterpenes, beta-pinene, trans-betaocimene, cisocimene, dan selina-1,3,7(11)-trien-8-one.
1. Penangkal radikal bebas
Buah ini mampu mencegah kerusakan oksidatif dariprosesradikal bebas.Kerusakan oksidatif sulit diatasi oleh antikosidan lain dalamtubuh manusia dan mencegah perumbuhan sel kanker. Pada daunnya juga mengandung senyawa karotenoid yang betindak sebagai antioksidan dalam tubuh.
2. Antibakteri
Sifat antibakteri yang terkandung dalam biji buahnya memilikimanfaat untukmengobati penyakit pencernaan terutama diare. Menurut penelitian, kandungan protein dalam biji buah dewandaru bermanfaat sebagai antikuman yang dapat menghambat pertumbuhan kuman dalam perut. Dewandaru bisa dimakan dalam keadaan segar dan bisa diolah menjadi selai.
3. Pereda sakit
Daun tanaman dewandaru mengandungminyakatsiri yang dapat digunakan sebagai penghilang rasa sakit, seperti nyeri rematik dan nyeri sendi.
4. Mengobati hipertensi
Daun dan buah dewandaru dimanfaatkan sebagai herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
5. Mencegah kanker
Buah dewandaru mampu mencegah pertumbuhan sel kanker yang keberadaannya sangat mengancam keberlangsungan hidup manusia.
6. Kayu dewandaru sebagai bahan kerajinan tangan
Kayu tanaman dewandaru sering dijadikan aksesoris, seperti gelang, kalung, cincin, dan tasbih. Biasanya ini dijual di tempat-tempat wisata, (Aan Madrus, Juni 2019).
Rantauprapat, 13 November 2020
S3_BaroesCity #Tantangan Menulis, 270-212 Hari
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa, terimakasih ilmunya
Kereeen ulasannya. Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Mantap Bun tanaman langka yaSaya belum pernah melihat