Mungkin Anda seorang perempuan yang bekerja di luar rumah? Atau seorang perempuan yang hanya bekerja di rumah tangga? Atau mungkin Anda seorang perempuan yang bekerja di luar rumah dan sekaligus juga bekerja di rumah tangga sebagai ibu dan/atau istri? Di era globalisasi ini perempuan tidak hanya bekerja di rumah tangga ataupun melayani suami, walaupun hal tersebut adalah salah satu kewajiban perempuan mengikuti kodratnya. Akan tetapi perempuan juga dapat berperan untuk bangsa di ranah pendidikan, politk, ekonomi dan sosial. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi di mana seorang perempuan bekerja di luar rumah memberikan pengaruh yang sedemikian komplek dan lebih dinamis terhadap perubahan di segala bidang, sehingga harus menggeser sebagian peran orang tua terutama peran dari seorang ibu. Pada zaman sebelumnya kondisi itu masih menjadi perbedaan pendapat di antara kedua orang tua terkait maupun dikalangan masyarakat awam.

Seorang perempuan Indonesia masih kerap dilanda kebimbangan antara memilih untuk menjadi ibu rumah tangga saja atau ikut masuk dalam dunia karier atau mengambil pilihan keduanya yaitu berperan sebagai ibu saat berada di rumah dan memiliki profesi tertentu ketika berada di luar rumah. Sebenarnya tidak ada paksaan seorang perempuan Indonesia harus menjadi apa dan bagaimana. Karena hal ini merupakan suatu pilihan, bagi pribadi masing-masing.

Mengatur keseimbangan waktu antara rumah tangga dan pekerjaan merupakan suatu tantangan terberat. Jika seorang perempuan sudah berkeluarga dan mempunyai anak, tentunya harus lebih jeli lagi dalam membagi dan mengatur waktu. Memainkan peran ganda, menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier, bukanlah sesuatu yang mudah. Seorang perempuan masih harus dituntut untuk memprioritaskan keluarga dan anak. Namun, tanggung jawab pekerjaan juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki oleh seorang perempuan ialah ia mampu mengatur dan mengorganisir segala sesuatu menjadi lebih baik.

Ada beberapa dampak positif perempuan yang bekerja diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama, dengan mempunyai pekerjaan dan karier seorang wanita dapat membantu suami untuk mengangkat taraf ekonomi keluarganya. Dengan berkarier, seorang wanita tentu saja mendapatkan imbalan yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk menambah dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari atau bahkan lebih dari itu. Kedua, sebagai pengisi waktu luang. Pada zaman sekarang ini hampir semua peralatan rumah tangga memakai teknologi sehingga waktu untuk menyelesaikan tugas rumah tangga bisa diselesaikan dengan waktu yang singkat. Sehingga para wanita bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk hal yang berguna bagi keluarga, misalnya dengan membuka usaha sendiri di rumahnya. Ketiga percaya diri dan lebih merawat penampilan. Dengan berkarier, maka perempuan merasa dibutuhkan dalam mayarakat sehingga menimbulkan kepercayaan diri untuk selalu berbenah memperbaiki penampilan dirinya.

Selain dampak positif, tidak dapat dipungkiri ada juga dampak negatif wanita karier diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama, seorang ibu yang bekerja di luar rumah akan mempunyai dampak terhadap anaknya. Seorang perempuan yang berkarier biasanya pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah seharian bekerja, hal ini secara psikologis akan berpengaruh terhadap tingakat kesabaran yang dimilikinya, baik dalam mengahadapi pekerjaan rumah tangga maupun dalam menghadapi anak-anaknya. Jika hal itu terjadi maka sang Ibu akan mudah marah dan berkurang rasa pedulinya terhadap anak. Kedua, perempuan yang bekerja akan berdampak terhadap suaminya. Di kalangan para suami, istri yang berkarier merupakan suatu kebanggaan bagi seorang suami memiliki istri yang cerdas, aktif, kreatif, dan maju serta dibutuhkan masyarakat. Namun disisi lain mereka akan merasa tersaingi dan tidak terpenuhi hak-haknya sebagai suami. Misalnya, disaat istri pulang ke rumah hari sudah senja dan rasa penat yang mendera, di malam hari istri sudah tertidur dengan pulas, pada hal mungkin saat itu suami ingin dilayani dalam menyalurkan hasrat biologisnya, mungkin saja hal ini akan menjadi masalah bagi suami, jika harus membangunkan istri yang tertidur pulas dan letih karena seharian bekerja. Ketiga, kemungkinan dampak negatif lainnya yang perlu mendapat perhatian dari perempuan yang bekerja di luar rumah adalah kegagalan dalam membina rumah, walau tidak tertutup kemungkinan juga banyak keluarga-keluarga yang sukses seiring dengan suksesnya seorang ibu yang bekerja. Kegagalan rumah tangga seringkali dihubungkan dengan kelalaian dan tidak memiliki keterampilan menjadi seorang istri dalam mengurus anak-anak dan suaminya. Hal ini akan meninmbulkan pertengkaran bahkan perpecahan dalam rumah tangga yang tidak dapat dihindarkan lagi.

Peran ganda perempuan membawa dampak pada pergeseran nilai dalam keluarga, berupa perubahan struktur fungsional dalam keluarga seperti pola penggunaan waktu dan kegiatan untuk keluarga, urusan rumah tangga, pekerjaan, sosial ekonomi, pengembangan diri dan pemanfaatan waktu luang. Silakan tentukan pilihan Anda mana anda suka menjadi ibu rumah tangga, menjadi wanita karier, atau menjadi Ibu rumah tangga sekaligus wanita karier?

Ditulis oleh: Siti Suhelni,S.Pd.