Kudapan Khas Semarangan

Tanah air kita mempunyai beragam budaya dan beragam pula ciri khas daerah –daerah di nusantara ini, baik dari keragaman budaya, adat istiadat maupun keragaman kuliner yang merupakan ciri khas suatu daerah yang mungkin tidak di temukan di daerah lain, atau kalaupun ada di daerah lain tidak seenak atau se khas daerah asal. Itulah yang merupakan bagian dari keunikan Nusantara kita tercinta ini.

Keragaman budaya dan kekhasan kuliner daerah yang merupakan kekayaan Nusantarawajib kita lestarikan dan kita jaga bersama terutama bagi anak-anak muda generasi terkini yang lebih mengenal makanan ala luar dibanding dengan makanan khas daerah negeri sendiri, padahal makanan khas daerah kita yang unik, tidak kalah lezatnya dengan makanan ala luar yang di gandrungi mereka, hanya kadang kita lupa memperkenalkan itu kepada anak-anak.

Wisata kuliner adalah salah satu wisata yang patut dilestarikan, selain mengenalkan ke khas an kuliner nusantara, ternyata asyik juga sambil menikmati budaya lokal yang mungkin bila tidak kita kenalkan akan punah seiring dengan kemajuan zaman. Dan yang lebih uniknya adalah ternyata kuliner khas daerah, harganya sangat terjangkau, murah, dan menyehatkan, karena jaman dahulu, para sesepuh membuat makanan itu tidak menggunakan pengawet dan juga berbahan alam yang mudah didapat di daerah tersebut.

Salah satu yang rekomended kita kunjungi, adalah kota Semarang, selain jalan -jalan menikmati indahnya kota Semarang, tidaklah lengkap jika belum menikmati kuliner khas Semarangan yang sangat terkenal. Kudapan yang perlu dicoba pertama kali adalah Lumpia Semarang, yang merupakan akulturasi dua budaya yaitu Jawa dan Cina, dengan cita rasa khas Semarang yang menonjolkan rasa manis dan asin, kudapan ini berasa khas kriuknya dan ada rasa krenyes-krenyesnya, karena dalamnya berisi rebung ( pucuk tunas bambu  yang bau nya khas, agak pesing lantaran mengandung banyak potasium di dalamnya), ayam, telur, dan udang, kulitnya yang begitu tipis yang terbuat dari gandum, membuat sensasi kriuknya beda dari lumpia yang lainnya.

 Lumpia Semarang sangat cocok dimakan dengan cocolan saus tauco dan daun bawang, acar dan cabe rawit, apalagi pas hujan turun, disela ngobrol, menikmati lumpia hangat, sambil nyruput secangkir kopi pasti nikmatnya luar biasa. Harga Lumpia Semarang cukup murah, sekitar RP 8.000 – 18.000 per buah. Dan di perkembangannya Lumpia ada beberapa varian isi yaitu : kakap, kepiting hingga daging kambing. Khusus yang isi daging kambing dipatok harga sekitar Rp. 22.000 per buah.

Lumpia yang belum digoreng bisa tahan di freezer sekitar satu mingguan, sehingga bila kita berkunjung ke Semarang dan ingin membeli lumpia buat oleh-oleh, atau membeli sendiri untuk dinikmati hangat dirumah, bisa membeli lumpia mentah yang belum digoreng, dan disimpan di freezer.

Ada lagi minuman khas Semarang yang wajib di coba yaitu Wedang Tahu, nama yang agak aneh, karena biasanya tahu hanya dibuat sayur atau lauk, namun kali ini ada Wedang Tahu khas Semarang. Olahan tahu yang dibuat menjadi wedang, sangat cocok diminum saat cuaca dingin. Minuman ini terbuat dari kembang tahu sari kedelai yang dimasak bersama agar-agar, gula dan garam, dan dibiarkan dingin, kemudian disiram kuah wedang yang terbuat dari jahe. Minuman ini selain segar juga sangat menyehatkan karena terbuat dari rempah-rempah, yang terdiri dari kuah jahe, gula merah daun pandan, dan kayu manis. Harga wedang tahu hanya Rp. 7.000, per mangkok.

Nah setelah mencicipi kudapan Semarangan boleh juga mencoba makanan tradisional  khas Grobogan namun tersedia juga di daerah Semarangan, yang berkuahsantan, terbuat dari daging ayam, di bumbui bawang merah, bawang putih, cabe, tomat, ada rasa asem-asem sdikit dari bumbu blimbing wuluh, dibungkus dengan daun pisang dan di lambar i dengan daun salam, dan uniknya ditusuk  dengan lidi sehingga kelihatan lebih tradisional, dan membuat rasa yang begitu berbeda dan aroma nya yang menggoda…. sangat memikat itulah  garang asem yang lezat disantap dengan nasi hangat.

Siti Sulaeni, lahir di Ambarawa, 27 Juni 1971, Kepala TK Arrohman, yang juga aktif sebagai motifator dan mengisi parenting di berbagai lembaga, aktif menulis, dan berorganisasi di PAUD, hp 08174164824, FB Siti Sulaeni, email [email protected]