Bapak Tiriku, Malaikat Hidupku
Bapak Jarang Memakan Makanan Enak
#TantanganGurusiana
#Harike-1
#Random
Di dunia ini ada beberapa orang yang hatinya baik bak malaikat, meski ia tak pernah sekolah. Di dunia ini ada orang-orang yang akhlaknya mulia dan menjunjung nilai-nilai tinggi, walaupun berijazah SD saja. Mereka lugu dan tidak egois.
Salah satunya adalah bapak tiriku. Semoga kelak aku bisa membahagiakannya.
***
Malam hari usai shalat magrib, bapak dan ibuku biasa menonton TV. Bapakku suka sekali nonton TV, karena hanya hiburan itu yang ia punya setelah seharian capek bekerja. Bapakku bertani di sawah dan di kebun, memelihara kerbau, dan kadang kuli bangunan.
Kulihat bapakku asyik menonton TV acara kesukaannya, yaitu film laga. Tubuhnya semakin tua dan kurus. Terkadang aku merasa sedih karena sampai saat ini belum juga bisa membahagiakannya.
"Ini kue, buat teman ngopi bapak." Kusodorkan beberapa bungkus roti dan kue yang kubeli di supermarket. Aku membelinya jauh di kota saat ada acara di sana.
"Simpan aja buat si dede." Bapak menoleh pada anakku yang berusia tiga tahun.
"Udahlah, ayo cepat dimakan." Ibu membuka salah satu bungkus roti dan menaruhnya di depan bapak.
"Halah, makanan apa memangnya itu? Ini ada goreng pisang. Disimpan aja uangnya buat jajan si dede jangan dihambur-hamburkan." Kata bapakku.
Begitulah bapakku. Ia tidak pernah memikirkan dirinya. Selalu mengutamakan anak-anaknya.
Bahkan, sekalipun sedang panen dia tidak pernah mengganti merk rokoknya, dia selalu membeli rokok termurah. Katanya, lebih baik uangnya ditabung untuk keperluan esok hari. Untuk jajan dan bekal anak-anaknya sekolah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keteladanan seorang bapak yang patut diteladani. Baarakallaahu fiikum Ibu Siti Wahyuni
Terimakasih pak.. Bambang Herru
Masyaallah. Cerpen yang menarik, Bunda. Semoga sukses selalu.
Baru memulai bunda.. semoga bisa konsisten menulis seperti bunda Novita
Keren, menarik sekali bunda. Salam kenal, terimakasih sudah berkunjung ke anitarakhmi.gurusiana.id
Salam kenal juga bunda.. sama-sama..
Keren bun. Lanjutken, salam kenal ibuk.
Alhamdulillah terimakasih pak.. salam kenal juga pak..