MERAJUT CINTA YANG RETAK PART 102
Tantangan hari ke 193
Tulisan ke 199
#tantangangurusiana part 102
MERAJUT CINTA YANG RETAK
Suasana agak memanas bak terik matahari yang menyengat kulit tanpa ada angin yang semilir, walaupun masih dalam suasana yang panas tapi lagi-lagi Rahman masih bisa mengendalikan emosi dan masih bisa bersikap sejuk, tanpa ada yang bisa menahan emosi kecuali Rahman, oleh karena itu semakin salutlah Surti kepadanya, hanya orang bijak yang mempunyai hati dingin dan tulus.Hartok semakin menjadi rasa tak sukanya pada Rahman karena tak terpancing emosi, walaupun sudah mendapat hinaan dari mereka.
Permintaan dari keluarga Hartok tetap tak bisa di terima oleh keluarga Surti tapi bagi Rahman demi menjaga kehormatan justru permintaan itu di sanggupi dan di iyakan oleh Rahman, kemudian Rahman pamit sebentar untuk mengambil uang pada Surti...agak bingung juga Surti sebenarnya karena merepotkan lagi pada Rahman, dengan santai Rahman menjawab semua pasti ada gantinya, tenang ya....hanya anggukan kepala yang berat tampak pada Surti....tak di sangka-sangka baru teringat bahwa mobil mas Toni kan belum terjual....biar dah tar kalau terjual uangnya aku kasihkan ke mas Rahman...gumam Surti dalam hati...dan akhirnya jadi ikut tenang dan lega....
Sesaat Rahman pamit pada keluarga Hartok dia hanya pamit mau keluar sebentar...ada yang ketinggalan...” ke mana kamu Man...masalah belum selesai kok di tinggal pergi, katanya mau jadi pahlawan....” sindir Hartok...tapi tak di gubris oleh Rahman....saat menunggu Rahman keluarga Surti tak ada yang mau menemui keluarga Hartok, semua masuk sambil kesal.Sesaat menunggu Rahman datang sempat terlontar kata yang kurang enak dari Hartok...”Rahman itu orang miskin....dari dulu dia Cuma jadi karyawan biasa, paling sekarang lagi cari pinjaman, atau mau menggadaikan barangnya, lihat saja nanti pak.Akhirnya Rahman pun datang tanpa membawa apa-apa...”gimana Man sudah dapat pinjaman...atau ....belum sempat selesai bicara...Surti langsung nyahut...”sombong” kamu Tok.
MERAJUT CINTA YANG RETAK
OLEH : SITI WIWIEK NAZILATIN
Tunggu cerita berikutnya di part 103
S A L A M L I T E R A S I
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap bu, makin memanas nih persetruannya
hehehe... mksh bunda menik...
Lanjutkan bu..salam literasi
siap....saya lanjutkan bapak...