Bagai memanjat tebing tinggi. Curam menakutkan. Berita itu membuat detak jantung melaju diatas kecepatan rata rata. Hingga tembus kejari-jariku yanb sedarii tadi memegang hp. Gemetar

Tak mungkin tapi ini nyata. Seakan tak percaya jika ini terjadi. Dia seorang wanita tutur kata tenang sendu memikat. Dibalik semua itu ada loring. gelap suram yang mencekam bagi siapa saja yang sudah masuk ke dalam jebakannya.

Tonenot... tonenot.. Android hitam andalanku berdering. Kulihat mbk Tuti memanggil via Whatssapp. "Ada apa ya" , tanyaku. ga biasanya mbk Del nelpon. Daripada penasaran langsung kusamber hpku yg sedari tadi berbunyi.

"Astagfirullah... Ya Allah sabar ya mbk". Jawabku kaget. Aku masih tak percaya apa yang sudah terjadi. Aku pikir Mbk Tuti ga ngasiih. Ternyata dia menjawab semua keinginan orang itu.

"Siapa sih dia? "Tanyamu kan. Dia adalah teman sekampung waktu kuliah dulu. Seingatku satu leting dibawahku. Saya tau dia tapi kami tidak akbrab . Hanya sebatas saling sapa dan basa basi biasa.

Pagi datang tanpa diundang. Sukmaku menegang. Melihat sesok wajah kusam datang bertandang. Heran bingung "Mau ketemu siapa mbk"? "Sampean mbk" sahutnya. "Oh saya. Duduk yu"

Tunggu lanjutannya yaa...