Sitti Rahma

Lahir di Bone, 19 Nopember 1974, Tamat SMA thun 1993 di iSMA Neg 2 Watampone, kemudian melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, UNHA...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Hidrologi di dalam Al-Qur'an

Belajar Hidrologi di dalam Al-Qur'an

Belajar Hidrologi di dalam Al-Qur’an

Sebagai guru Biologi sains, yang tentu selalu di perhadapkan pada permasalahan makhluk hidup dengan lingkungannya, fenomena alam dan fakta-fakta yang terjadi beserta penyebabnya , harus terjawab secara ilmiah . Beda halnya dengan social sains yang relative mudah berubah mengadaptasikan kondisi yang ada.

Ini yang menjadi alasan untukku, mengajarkan anak-anak tentang sains lebih mudah jika di paparkan sesuai dengan bukti nyata yang kuat, bukan hanya teori yang mengambang, atau sekedar opini yang bersifat sementara bahkan tanpa disadari opini berujung pada teori konspirasi, bahkan subjektif.

Suatu hari, aku mempersiapkan materi mengajarku yang sesui RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) , kala itu …salah satu indicator yang harus kuajarkan adalah ” menjelaskan daur Biogeokomia” yang terdiri dari daur air, daur nitrogen, daur oksigen, daur fospor dan lainnya. Aku harus mendahulukan materi yang lebih mudah dulu, yakni daur hidrologi atau disebut juga siklus air.

Setiap aku memaparkan siklus hidrologi, selalu bertitik awal pada sumber-sumber air dipermukaan bumi yang mengalami Evavorasi karena suhu permukaan bumi yang tinggi, di ikuti Tanspirasi, penguapan yang berasal dari keseluruhan organ dan jaringan tumbuhan.Uap air kemudian naik ke lapisan atmosfer membentuk awan, yang selalu berpindah-pindah karena perbedaan suhu dan terbawa angin yang disebabkan perbedaan tekanan.

Ketika uap air itu mencapai pada ketinggian tertentu, di iringi dengan suhu yang makin dingin,serta dengan tertiupnya angin maka uap air tersebut berkumpul membentuk titik -titik air berubah menjadi partikel-partikel es yang berukuran sangat kecil melalui proses yang dinamakan kondensasi.

Kembali aku membuka buku andalanku yang mengupas tuntas tentang sains dan fenomena alam menurut Al-Qur’an , yaitu The Miracles of Al-Qur’an dan As-Sunnah, oleh Dr. zakir Naik. Aku coba telusuri bab tentang Geografi , teradap ayat yang berkaitan dengan siklus air yaitu dalam surah Az-Zumar: 21, Yang berbunyi:

“ Apakah engkau tidak memerhatikan bahwa Allah menurunkan air dari langit , lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu di tumbuhkanNya tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya , kemudian menjadi kering lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian di jadikannya hancur bercerai-berai. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat”

Dari ayat tersebut kita dapat belajar tentang siklus air dan peranannya bagi bagi tumbuhan , yang akan terserap kembali di dalam tanah.

Dari surah lain kita juga temukan proses terbentuknya titik-tik air di atmosfer yang telah mencapai pada ketinggian tertentu. Dalam hal ini, sains modern menyebutkannya sebagai proses “ Kondensasi”

” Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) itu,dan sekali-kali bukan kamu yang menyimpannya” ( Q.S Al-Hijr :22).

Dari ayat tersebut bisa kita pahami lewat makna “Mengawinkan” sebagai mana istilah mengawinkan pada tumbuhan, yaitu terjadinya fertilisasi dengan memasukkan serbuk sari pada kepala putik. Kita analogikan antara kumpulan awan dengan angin, yaitu, dimana angin berperan sebagai pendorong bagi awan-awan itu untuk berkumpul sehingga membentuk kelompok awan yang didalamnya banyak terdapat uap air, kemudian dengan suhu yang dingin, akan mengkristal titik-titik air tersebut. Lalu terbentuk Kristal dengan massa atau berat tertentu hingga tidak bisa lagi tertahan di atmosfer, kemudian adanya angin yang selalu bergerak meniup. karena perbedaan tekanan sehingga Kristal es atau kumpulan titik titik air tersebut akhirnya jatuh ke permukaan bumi membentuk butiran air yang disebut sebagai presipitasi atau hujan.

Hal ini lebih jelas tergambar lagi dalam Al-Qur”an,pada surah Ar-Rum:

“ Allah lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan sdan Allah yang membentangkanNya di alngit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hambaNya yang dia kehendaki, tiba-tiba mereka gembira ( Q.S Ar-Rum: 48). Subehanallah.. dengan segala FirmanNYA. .

#Satu HariSatuTulisan

#TantanganGurusiana

#TantanganMenulisHariKe-61

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post