Kaktus lagi meroket

Hampir setiap saat aku perhatikan postingan di media social, selalu tersaji ragam kaktus yang terjejer rapi di berandaku.. Sepertinya para penggemar tanaman hias mulai melirik tanaman gurun yang satu ini. Meskipun dengan penampilan yang agak kaku, berduri namun sudah meraih cinta bagi penggemarnya. Apakah karena keindahannya? Ataukah karena mudah perawatannya yang tak butuh penyiraman berkali-kali atau tidak di butuhkan pupuk yang khusus ? Entahlah, ibarat virus yang begitu cepat menyebar ,kaktus lagi naik daun di puja puji .

Banyak hobbis yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi si kaktus. Dari pengamatan saya bukanlah kaktusnya yang bernilai tinggi, tetapi pot keramik ekslusif yang di pake sebagai wadahnya, dengan pernak pernik bebatuan, kerikil warna-warni dan pasir putih Kristal , itulah yang menambah estetika hingga nilainya jadi mahal.

Ragam kaktus dengan metode budidaya sambungan, bukanlah hal yang bary untukku. Lebih satu dasawarsa yang lalu aku temasuk juga kolektor kaktus. Namun suatu hal setelah aku bermutasi dari suaru daerah, berbagai jenis kaktuspun tak a da yang bisa kuambil. Bahkan sejak kulaih, aku sudah memiliki beragam kaktus, karena merupakan bagian dari matakuliah “Hortikultura 3” yaitu tanaman Hias. teknik sambungan kaktus juga kerap bagian praktikum kami.

Hal paling menarik untuk menampilkan keindahan kaktus sebenarnya ketika di buat dekorasi dalam bentuk “Terarium”

Apa itu terrarium? Yaitu sebauh media tanam, atau wadah yang terbuat dari kaca bening / transparan berisi ragam tanaman, biasanya di peruntukkan untuk dekorasi, dan media pembelajaran. Terarium ibarat taman mini yang penataannnya dalam kaca bening penempatannya dalam ruangan. Disini di butuhkan skill penataan dan perawatan, agar terrarium benar-benar kelihatan indah mewakili

taman yang sebenarnya. Pengaturan kontur pasir, kerikil berwarna, denagn penyesuaian jenis tanaman yang akan di tanam dalam kaca itu bagian dari skil penataan. Jika memilih dua, atau tiga jenis tanman yang bereda untuk di tanaman dalam terrarium, pastikan jenis-jenis tanamn tersebut memiliki kebutuhan lingkungan yang cenderung sama. Perlu di ingat bahwa kaca bening yang di gunakan sebagai media cenderung mengikat panas, sehingga penempatan tidak boleh kena cahaya matahari langsung, karena dapat meningkatkan suhu dalam media sehingga menjadi panas. ( bersambung….)

# MarikiMenulis

# SatuHariSatuTulisan

#Tantangan Hari Ke-1