siyo helpiyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Halo Ujian Aku Siap Menyambutmu

Halo UJIAN, Aku Siap Menyambutmu

Jika mendengar kata UJIAN maka berbagai opini muncul. Yang berstatus orang tua siap-siap menyediakan dana yang dibutuhkan. Kepala sekolah mempersiapkan panitia pelaksana. Guru semakin memperbanyak layanan untuk membahas prediksi soal. Siswa bertindak sesuai persepsinya terhadap ujian dan target setelah ujian dilaluinya.

Itu wajar dan biarkanlah mereka dengan opini masing-masing. Tulisan ini memaparkan kebutuhan anak, agar dia siap untuk menghadapi ujian.

Ada tiga kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi agar anak tumbuh kembang dengan baik. Pertama, kebutuhan biomedis (asuh). Kebutuhan ini menyangkut segala sesuatu yang berhubungan dengan sandang, pangan, papan.

Kebutuhan kedua adalah kebutuhan emosional (Asih). Ini merupakan kebutuhan yang sangat penting dan sering diabaikan orang dewasa. Anak dituntut untuk mandiri, pintar, dan sebagainya namun kebutuhan asih mereka tak dipenuhi. Oleh karena itu orang dewasa, terutama orang tua kepada anak, guru kepada siswa, hendaklah mengetahuinya. Anak butuh didoakan. Doa orangtua adalah vitamin yang utama, sebelum vitamin A, B, C, D, E dan K. Selanjutnya anak butuh dimengerti/dipahami. Jadi tidak berlebihan jika sub kompetensi guru yang pertama dari 14 adalah memahami karakteristik peserta didik. Anak juga butuh diajak komunikasi. Bukan hanya diajak berekreasi. Meskipun rekreasi juga dibutuhkan namun tanpa komunikasi semuanya bisa basi. Ingatlah, bahwa anak juga membutuhkan semangat dan motivasi. Iq yang tinggi tanpa didukung motivasi tidak akan berarti. Hal selanjutnya yang juga dibutuhkan anak yaitu kepercayaan dan didengarkan. Benar sekali kalau ada yang bermoto 'always listening always understanding'. Tak jarang orang dewasa oHalo Ujian, Aku Siap Menyambutmu

Jika mendengar kata UJIAN maka berbagai opini muncul. Yang berstatus orang tua siap-siap menyediakan dana yang dibutuhkan. Kepala sekolah mempersiapkan panitia pelaksana. Guru semakin memperbanyak layanan untuk membahas prediksi soal. Siswa bertindak sesuai persepsinya terhadap ujian dan target setelah ujian dilaluinya.

Itu wajar dan biarkanlah mereka dengan opini masing-masing. Tulisan ini memaparkan kebutuhan anak, agar dia siap untuk menghadapi ujian.

Ada tiga kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi agar anak tumbuh kembang dengan baik. Pertama, kebutuhan biomedis (asuh). Kebutuhan ini menyangkut segala sesuatu yang berhubungan dengan sandang, pangan, papan.

Kebutuhan kedua adalah kebutuhan emosional (Asih). Ini merupakan kebutuhan yang sangat penting dan sering diabaikan orang dewasa. Anak dituntut untuk mandiri, pintar, dan sebagainya namun kebutuhan asih mereka tak dipenuhi. Oleh karena itu orang dewasa, terutama orang tua kepada anak, guru kepada siswa, hendaklah mengetahuinya. Anak butuh didoakan. Doa orangtua adalah vitamin yang utama, sebelum vitamin A, B, C, D, E dan K. Selanjutnya anak butuh dimengerti/dipahami. Jadi tidak berlebihan jika sub kompetensi guru yang pertama dari 14 adalah memahami karakteristik peserta didik. Anak juga butuh diajak komunikasi. Bukan hanya diajak berekreasi. Meskipun rekreasi juga dibutuhkan namun tanpa komunikasi semuanya bisa basi. Ingatlah, bahwa anak juga membutuhkan semangat dan motivasi. Iq yang tinggi tanpa didukung motivasi tidak akan berarti. Hal selanjutnya yang juga dibutuhkan anak yaitu kepercayaan dan didengarkan. Benar sekali kalau ada yang bermoto 'always listening always understanding'. Tak jarang orang dewasa overprotected sehingga anak merasa tidak dipercaya.

Kemudian, kebutuhan ketiga adalah kebutuhan stimulasi mental dini (asah). Kebutuhan asah menyangkut etika, kepribadian yang baik, keterampilan dan produktivitas yang baik. Hal tersebut dapat menimbulkan peningkatan psikososial, kecerdasan, kreativitas, kepribadian, moral dan etika.

Jika kebutuhan anak sudah dipenuhi, maka kekhawatiran, ketakutan terhadap ujian akan mampu ditepis baik anak, orang tua, ataupun pendidik/guru.

Pada hakekatnya hidup adalah ujian. Dan ujian di sekolah hanyalah sebutir ujian kecil dari banyaknya ujian-ujian lain di kehidupan.

Semangat, Selamat menempuh ujian mu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post