Sri Kurnia

Sri Kurnia adalah seorang guru SMA Negeri 16 Pekanbaru, lahir di Selat Panjang pada tanggal 12 Desember 1971. Mempunyai hobi membaca, dan beralamat di Jalan Suk...

Selengkapnya
Navigasi Web

Biang Kerok

Tantangan Gurusiana hari ke 5

Suara kegaduhan kelas semakin terdengar jelas, Si biang kerok selalu saja bisa mengendalikan para hulu balangnya untuk menambah heboh suasana. Memang pantas julukan itu diberikan kepadanya, karena ia merasa paling jagoan, paling keren, dan bertngkah senewen. Gara-gara ulahnya itu hampir setiap minggu sehabis upacara kita sekelas pasti mendapatkan pembinaan dari guru BK dan wakil kesiswaan. Tak urung hal ini membuat aku dan beberapa teman jengah dan tak tahu harus berbuat apa. Para guru prihatin atas delik aduan yang kami sampaikan, dan berusaha memberi panismen yang seadil-adilnya atas tindakan si biang kerok beserta hulu balangnya.

Hari ini aku bisa bernafas lega, karena si biang kerok tak menampakkan wajahnya untuk hadir dikelas seperti biasa. Aku mendengar obrolan beberapa hulu balangnya bahwa ia sakit, tak bisa mengikuti pelajaran. Tumben pakai sakit segala, tak apalah fikirku, ini semua untuk nama baik kelasku agar segera merubah citra buruk untuk menjadi kelas yang tak lagi dapat santapan rohani setelah upacara nanti. Benar dugaanku, ketika berbaris saat upacara tak ada satupun yang bermain dan bermalasan, semua begitu rapi dan disiplin. Aku bersorak kegirangan ketika diumumkan bahwa kelas kami diperbolehkan langsung masuk tanpa harus pembinaan.

Sudah beberapa hari kemarin kelas begitu aman damai tentram tanpa gangguan. Terang saja aku jadi semangat pergi kesekolah. Pagi ini memasuki kelas ada beberapa teman yang serius mengobrol tentang si biang kerok. Aku pura-pura sibuk membaca buku tapi telinga tetap focus mendengarkan mereka. Sejurus kemudian kudengar dan kulihat tepukan riuh dari para hulu balang menyambut kedatangan raja biang kerok dengan tongkat penyangga kedua kakinya. Spontan aku berdiri dan ternganga demi tahu kalau ia mengalami kecelakaan sementara aku masih saja mencela dengan suka ria mengutuk perilakunya .”Astaghfirullah…maafkan aku!’’

@pku281120_sk

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi

28 Nov
Balas

Alhamdulillah ,,,,terimakasih Pak telah hadir disini salam literasi

28 Nov

Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi

28 Nov
Balas

Keren bund, mesti selalu mnjd biang kerok, tp ketika mendapatkan musibah kasihan jg

28 Nov
Balas

Terimaksih Bunda....begitulah kita saling mendoakan dalam kebaikan , semoga berkekalan dalam persahabatan...terimakasih Bunda telah hadir disini

28 Nov

Keren bund, mesti selalu mnjd biang kerok, tp ketika mendapatkan musibah kasihan jg

28 Nov
Balas

Cerita yang menarik Bu, Sukses sellu, aamiin

28 Nov
Balas

Keren pentigrafnya bu

28 Nov
Balas

Alhamdulillah...makasih atas semangatnya Bunda,,,juga telah hadir disini,,,salam sukses selalu

28 Nov

hehe... biang..

28 Nov
Balas

hehehe....bila ia ada menjadi masalah...jika tak ada hampa sekolah...terimakasih Pak telah hadir disini

28 Nov
Balas



search

New Post