Seteguh Karang
Senja mulai meninggalkan ufuk
Mentaripun semakin tak terlihat
Kawan mulai jaga jarak dan menjauh
Kawan mulai berhitung sebuah keuntungan
Sementara..
Ia menyendiri dalam nestapa
Hanya istri setianya
Yang slalu membesarkan jiwa
Di tengah duka nestapa
Ia menyepi merenungi takdir
Ia pasrah menjalani takdir
Namun..
Ia pantang putus asa
Pantang menyerah
Mencoba tuk bertahan
Untuk sebuah perubahan
Tegar..
Setegar batu karang
Melangkah..
Mengais asa yang tersisa
Hingga bertemu secercah harapan
Tuk amanah yang dititipkan
Kini..
Usai sudah putra sulung menyandang sarjana
Usai sudah putra bungsu menyandang sarjana
Tuhan..
RahmatMU slalu hadir
Di setiap langkah hambaMu
170225
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar