BUNDA
BUNDA
Oleh Slamet Riyadi
Terlukis wajah yang membekas
kuat lekat bak terikat
dia tersenyum menghapus duka
bagai salju turun di padang gersang
menumbuhkan rumpun ilalang
terbayang kuatnya gambaran
kokohnya pengabdian
dengan berbagai jalan yang di tempuh
panjangnya jalan berliku
tak berduli halang rintang menghadang
kandas oleh kuatnya perjuangan
bukti kasihmu pada titipan
besarkan separoh nyawanya
tak perduli separohnya lagi
bunda
maafkan bila mengecawakan
kuncup yang kau pupuk
tidak tumbuh sesusi harapan
berbuah tidak memuaskan
Tangerang, 6 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar