PUISI
HENING
HENING
Karya Slamet Riyadi
Hening malam hampir di tengah
Suana tenang bak tertidur pulas
Rembulan malam berjaga sendirian
Mengawasi bintang yang tampak malu
Hembusan angin menambah senyap
Namun ada detakan ramai
Sosok dari balik dinding seorang diri
Bersandar dan memeluk kakinya
Dia menghitung tentang siangnya
Mengurang mengkali dan menambahnya
Yang pasti banyak alpanya
Banyak pula minyak yang ditumpahnya
Dibandim lem perekat yang berharga
Semakin larut detakan semakin kuat
Bendungan pun meleleh
Teringat perburuannya
Tangerang, 5 Desember 2018
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar