PANTUN SANG IBU

Oleh Slamet Riyadi

Burung kecil berlompatan

turun lompat hinggap di kayu

Tak ada penyebab kesuksesan

Selain doa dari sang ibu

Riang gembira main tali

Jangan lupa pulang dulu

Tiada cinta yang sejati

Selain cinta sang ibu

Gemercik air pinggir kali

Syahdu lewat pancuran bambu

Tak ada yang boleh di sayangi

melebihi pada sang ibu

Balap lari jarak dekat

Jangan lupa pakai sepatu

Tiada yang amat keramat

Selain doa sang ibu

Beli barang sorang patungan

Jangan lupa tawar dulu

Tiada penyebab keberuntungan

Selain restu sang ibu

Burung jalak terbang tinggi

Hinggap di pucuk bambu

Gapailah ridho Ilahi

melalui ridho sang ibu

Rasa lezat goreng talas

Makin nikmat tambah gula batu

Tak akan mungkin bisa balas

Itulah jasa sang ibu

Profesi atlit melanglang buana

harus fokus juara satu

Bagaikan surya menyinari dunia

Perumpamaan kasih sang ibu

Terbang melayang burung dara

Tinggi sekali awan biru

Kasihmu seperti udara

Itu ibarat kasih sang ibu

Berlayar jauh ke ujung benua

Cari bekal jangan pernah jemu

Ibarat sebulir upa dengan kelapa

Perbandingan cinta anak dan sang ibu

Elok nian kota pati

Di kelilingi pohon kayu

Penyebab murka Ilahi

itu murka sang ibu

Ikan mujahir renang di kali

Enak dipandang kabut biru

Tiada yang patut dipatuhi

Melebihi patuh pada sang ibu

Pahami rambu agak tak nyasar

Amati pula jalan berliku

Tiada pengorbanan yang amat besar

Melebihi pengorbanan sang ibu

Ranum nian mangga muda

menggiurkan tambah bumbu

Cita cita yang amat mulia

Itu bahagiakan sang ibu

Jalan jalan dengan metromini

Turun halte pasar baru

Terimakasih telah baca pantun ini

Aku tulis untuk mengenang sang ibu