RINDU
Rindu
Karya slamet riyadi
Tetes air hujan di awal musim ini
Dingin terasa menembus pori pori
Terus merangsak ke dinding hati sanubari
Hujan itu makin lama makin deras
Dinginnyapun makin terasa
Makin lama dingin itu bersarang di relung hati
Dan tak mau pergi
Semakin larut semakin menjadi
Dingin seakan membeku
Tetapi....
Butiran hangat meleleh perlahan
Dan jatuh di ujung pipiku
Meski hanya segelintir butiran
Mampu mengusir dingin yg seakan membeku
Hingga terasa benar deras detak jantungku
Butiran itu semakin lama semakin bertambah
Basahlah pipiku
Tanpa kusadari
Aku telah terlalu lama menahan
Bendungan yang selalu aku jaga
Agar tidak tumpah
Kini aku tak tertahan lagi
Tumpahlah tetesan kerinduan
Yang selama ini aku sembunyikan
Kerinduan yang tak berujung
Kerinduan akan tangan lembut
Yang dahulu selalu membimbingku
Yang dahulu selalu menungguku
Yang dahulu selalu menghiburku
Aku rindu padamu ......
Jakarta, 18 okt 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar