Slamet Yuliono

SLAMET YULIONO, Si Pembelajar yang ingin dan ingin terus belajar kepada siapa saja. Dan berharap dengan bimbingan dan petunjuk-Nya, bisa bermanfaat bag...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Selebritis di Kelas
https://www.yukepo.com/hiburan/life/gak-disangka-ternyata-artis-artis-ini-dulunya-pernah-jadi-guru-lho/

Guru Selebritis di Kelas

Episode: Menuju Guru Profesional (1)

ARTIKEL ini terinspirasi dari satu buku berjudul: Artis di dalam Kelas terbitan CV Pustaka Mediaguru karya Dra. Hj. Raihana Rasyid, M.Pd (Guru SMA Negeri 14 Medan dan SMP Budisatrya Medan). Buku yang menceritakan kesuksesan seorang guru karena mampu mengembangkan daya kreasinya, sehingga guru tersebut mampu meramu berbagai metode dan model pembelajaran menjadi menarik, sesulit apapun materi ajar yang diberikan.

Dalam paparan deskripsinya, buku ini berkisah sukses dari sosok guru yang mampu membuat anak didiknya terpesona untuk selalu mengikuti semua proses pembelajaran. Sehingga wajar tuntutan menuju ketercapaian tujuan pembelajaran terwujud. Insyaallah.... *****

Membaca deskripsi yang ditulis Bunda Raihana Rasyid ini penulis merenung dan berpikir, esok hari sudah memasuki pembelajaran hari pertama. Betapa bangganya bila kita bisa menjadi sosok guru selebritis (istilah penulis untuk menggantikan kata artis - milik Bunda Raihana) di mata peserta didik. Guru selebritis dihadapan peserta didiknya seperti tokoh idola yang selalu dirindu kehadirannya. Bagaimana peserta didik akan bosan bila setiap kehadirannya selalu dirindukan dan dinantikan? Bagaimana anak didik akan jenuh bila dirinya merupakan selebritis sekelas Justin Bieber atau setidaknya Via Valen, yang selalu menjadi pusat perhatian peserta didiknya?

Sebaliknya, coba bayangkan bila ada guru yang kehadirannya selalu menjadi musuh dan beban bagi peserta didiknya. Tidak hanya itu, guru didemo para peserta didik, disebabkan karena memiliki perilaku buruk yang tidak mencerminkan diri ini sebagai sosok yang digugu dan ditiru. Meskipun tidak sepenuhnya guru dibenci karena kekurangan-kekurangan tersebut.

Adakalanya guru dibenci siswa karena guru tersebut 'kaku' dalam menerapkan disiplin, konsisten menjunjung etos keguruan ataupun berperilaku terlalu baik. Tapi apapun yang terjadi, guru pasti tidak suka bahkan 'marah' bila mendapat perlakuan tidak baik (menyenangkan) dari peserta didiknya.

Setiap guru memiliki prinsip kebenaran sesuai dengan karakternya, terutama dalam hal menentukan suka atau tidak suka atas selera yang dianutnya. Prinsip kebenaran inilah yang menjadi acuan bagi guru dalam menilai sikap peserta didiknya dan timbal balik reaksi peserta didik kepada gurunya. Ada guru yang tidak suka peserta didik datang terlambat, ada guru yang tidak suka muridnya berbohong. Ada guru yang suka bila anak didiknya selalu memujinya. Ada pula guru yang 'tidak suka' muridnya selalu menaati apa yang disampaikannya tanpa 'reserve'. Ada guru yang tidak suka muridnya mencontek dan masih banyak lagi kekurangan dan aturan ketidaksukaan lainnya. Bila ada peserta didik yang melanggar apa yang menjadi prinsip kebenaran yang dianut guru tersebut, peserta didik tentu mendapat perlakuan 'buruk' dari guru yang tidak memuaskan tersebut.

Adapun tanda-tanda umum guru menjadi selebritis di mata peserta didik diantaranya: (1) peserta didik mau bertanya; (2) peserta didik mau menceritakan masalah yang dihadapinya; (3) peserta didik mau menaati apa yang disampaikan; (4) peserta didik terpaku pada penampilan, gaya mengajar, penjiwaan, sehingga di kelas peserta didik diam, aktif, dan datang tepat waktu; (5) peserta didik meniru perilaku guru tersebut dan menjadikan pusat pencitraan dan sumber cerita di mata teman dan orangtuanya.

Dampak pengiringnya, bila guru itu mampu menjadi selebritis di mata peserta didik adalah berhasilnya pembelajaran bagi kedua belah pihak. Guru senang mengajar dan puas atas hasil kinerjanya, siswa pun bangga dan tetap bersemangat untuk belajar. Proses pembelajaran berlangsung begitu kondusif, sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan optimal.

Catatan berikut adalah beberapa kiat jitu yang harus dilakukan agar kita menjadi guru selebritis? Pertama, 'dekat' dengan peserta didik. Dekat dalam arti positif. Peserta didik memiliki rasa empati dan cinta dalam kondisi yang tepat. Tidak setiap saat peserta didik harus takut apalagi minder kepada gurunya.

Kedua, menjaga kewibawaan diri. Menjaga kewibawaan diri tidak berarti semua yang diperintahkan oleh guru peserta didik harus menaati mutlak, mengumbar kemarahan, suka memberi hukuman, mengancam memberi nilai yang rendah, peserta didik tidak boleh membantah, peserta didik harus merasa takut dan sebagainya.

Ketiga, lebih suka memberi maaf, pujian ataupun penghargaan. Sikap terpuji inilah yang kurang dipunya sebagian guru. Guru begitu puas dan 'merasa' bangga bila dapat menghukum peserta didiknya. Mayoritas guru sangat pelit untuk urusan memuji dan menghargai kemampuan peserta didiknya. Sebaiknya, guru mengurangi bahkan kalau bisa mengubur hukuman, berikan efek jera atau mengganti dengan hukuman (sanksi) edukatif bila menjumpai peserta didiknya melanggar tata tertib.

Jangan salah mengartikan, untuk menjadi guru selebritis tidak harus dengan membiarkan peserta didik terlambat, membiarkan peserta didik ramai di kelas, membiarkan peserta didik mencontek jawaban teman lain saat ujian, membiarkan peserta didik melanggar tata tertib ataupun pelanggaran lain, karena khawatir peserta didiknya tidak suka kepadanya. Istiqomah dengan apa yang telah kita lakukan seperti yang tertera di atas, insyaallah semua bisa berjalan sesuai rencana yang kita rancang.

Artikel ini menjadi pengingat untuk penulis khususnya, dan tentunya untuk sejawat guru yang membaca tulisan ini. Semoga kita mampu menjadi guru selebritis jelang proses ajar yang esok sudah mulai memasuki hari pertama pembelajaran. Selamat beraktifitas dan berkarya sahabat guru sekalian. Sukses Selalu .... Aamiin.

______

Turen - Malang, 15 Juli 2018

Si Pembelajar - Slamet Yuliono -

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lengkap sekali saya suka.Teruslah berbagi Terima kasih

15 Jul
Balas

Berbagi, untuk lebih mencerahkan diri. Terima kasih atensinya Bunda ...

15 Jul

Kata-kata apalagi yang harus saya tuliskan, kalau artikelnya benar-benar mantabs

15 Jul
Balas

Bisa saja Pak Guru AS ... jadi malu

15 Jul

Kata-kata apalagi yang harus saya tuliskan, kalau artikelnya benar-benar mantabs

15 Jul
Balas

Senantiasa membaca lantas mengapresiasi..., semoga kita semua senantiasa menginspirasi peserta didik. Terima kasih telah berbagi semoga esok mampu menjadi guru yang diteladani. Benahi niat dalam melangkah esok pagi. Awali dengan hati maka akan sampai ke hati. Semoga Allah mengiringi hari-hari menapakai lorong lorong kelas dg belajar menjadi guru yang lebih berdedikasi dan berkomitmen tinggi. Wallohu'alam bisshowab.

15 Jul
Balas

Nggih Bunda, awali dengan niatan yang tulus. Terima kasih atensinya ngapunten ....

15 Jul

Senantiasa membaca lantas mengapresiasi..., semoga kita semua senantiasa menginspirasi peserta didik. Terima kasih telah berbagi semoga esok mampu menjadi guru yang diteladani. Benahi niat dalam melangkah esok pagi. Awali dengan hati maka akan sampai ke hati. Semoga Allah mengiringi hari-hari menapakai lorong lorong kelas dg belajar menjadi guru yang lebih berdedikasi dan berkomitmen tinggi. Wallohu'alam bisshowab.

15 Jul
Balas

Alhamdulillah, jazakallah khoir...pak guru. Semoga, esok kita mampu jadi guru selebriti yang selalu dirindu. Oh...ya pak guru, mohon diedit tu gelar saya ndak ada M.Pd nya...hehehe ntar saya dimarahi. Mungkin akan jadi doa ...njih pak? Selamat menjadi "Artis di Dalam Kelas" pak guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

15 Jul
Balas

Nggih ngapunten Bunda ....

15 Jul



search

New Post