Semoga Gurusiana Semakin Cerdas dan Bermartabat
Episode Ingin "Bener dan Pener" (2)
Prolog
Saya termasuk insan yang merasa berdosa, karena telah 'mengkhanati' komitmen untuk mau maju bersama dengan gurusiana. Namun kini saya sadar bahwa rumah lama yang sudah coba dibangun tidak mudah untuk dilupakan. Apalagi disini banyak kawan lama yang sudah seperti keluarga sendiri. Ada Pak Guru AS, ada Bunda Sri, ada Pak Mulya, ada Pak KS Edi Prasetyo, ada Bunda RR, dan maaf masih banyak lagi yang lain.
Intinya 'kegalauan' yang dipaparkan dengan beragam argumen di gurusianer rupanya hanya sesaat. Buktinya, usai ramadan gurusiana kembali menggeliat dan coba bangkit dari rehat karena kesibukan 'rohani' sosok-sosok pemburu ramadan berkah.
Kini dengan amunisi baru dan bangun dari tidurnya ayo kita bangkitkan gurusiana ini dengan semboyan baru: gurusiana harus semakin cerdas dan bermartabat.
Cerdas dan Bermartabat
Semakin cerdas dan bermartabat memiliki arti penting dalam membangun etos kerja. Karena sikap seperti ini adalah langkah dan prosedur utama dalam berbangsa. Gurusiana sebagai bagian yang menjadi harapan gerakan literasi dan merupakan bagian dari cara yang paling praktis untuk menjamin terwujudnya kesetaraan hak rakyat.
Mewujudkan gurusiana yang semakin cerdas dan bermartabat, hak gurusianer yang punya kebebasan dalam mengekspresikan hak-hak dasarnya, bukan hanya bebas, tetapi juga untuk mengembangkannya tanpa adanya tekanan dan paksaan apalagi intimidasi.
Partisipasi aktif tetap harus dikedepankan dalam upaya mewujudkan program serta kompetisi yang harmoni untuk membangun bangsa ini dari keterbelakangan ber'literasi'. Ingat semua pihak berkepentingan untuk mewujudkan anak bangsa yang cerdas dan bermartabat. Kualitas ditentukan oleh gurusianer sebagai pendukung utama urusiana.
Epilog
Di akhir do'a-ku, semoga gurusiana sebagai bagian dari membangun sekaligus sebagai sebuah gerakan literasi terbarukan bagi anak bangsa ini bisa mewujudkan diri menjadi power of change dan chain of change. Sebuah kekuatan yang dapat menjawab tantangan bangsa, yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa, dan mampu membawa bangsa ini pada posisi rahmatan lil alamin. Semoga.
Slamet Yuliono - Si Pembelajar -
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap menulis, menulislah dengan bahagia
Tetap menulis, menulislah dengan bahagia
Tetap menulis, menulislah dengan bahagia
Tetap menulis, menulislah dengan bahagia
Tetap menulis, menulislah dengan bahagia
Tetap menulis, menulislah dengan bahagia
Ya Bunda, kangen juga dengan menulis. Menulis apa saja ...
Sippp Pak SY. Semangat menulis terus. Sukses selalu.
Aamiin. Terima kasih Bunda ...
Setuju pak SY, ayo berlomba menulis yang bermanfaat untuk kebaikan dan kemajuan bersama
Siap .... insyaallah
Amin, terima kasih doa dan motivasinya pak.
Sama-sama Bunda ...
Sepakat pak, perlu motivasi terus menurus agar semangat menulis tak pernah kendor. Jika perlu, melalui Gurusiana ini ada gagasan pelatihan menulis yang baik dan benar serta berkualitas. Siip, salam literasi
Ya Benar Pak FA. Salam Literasi