Tips Merawat Buku (3) *)

Oleh : Slamet Yuliono *)

Mengantisipasi timbulnya permasalahan tersebut di atas, agar buku-buku Anda tetap terlihat bagus, utuh, dan tetap enak untuk di baca. Sehingga masa pakai buku tersebut bisa bertahan lama. Berikut ini ada beberapa tips aman yang bisa di coba untuk diterapkan:

1. Beri sampul buku-buku dengan plastik sampul yang dijual meteran. Karena disamping harganya relatif lebih murah, kita juga bisa memilih ketebalan plastik, sekaligus kita bisa mengatur lebar dan panjang sampul sesuai ukuran buku yang kita perlukan. Tujuannya, agar sampul buku terhindar dari goresan dan tidak mudah mengelupas. Jika sampul buku memiliki penutup sampul (jaket sampul), maka rekatkan dahulu jaket itu dengan isolasi atau lem kayu, sebelum di sampul plastik. Keuntungan lain, bila di sampul plastik adalah halaman sampul terhindar dari air dan kotornya debu.

2. Bila buku akan di jilid dengan lem, pastikan bahwa lembar per lembar dari buku tersebut telah tertata dengan baik. Selanjutnya rekatkan sehingga sampul depan dan belakang sejajar punggung buku dengan jarak sekitar 1 cm dari punggung buku. Dengan demikian, lipatan bagian dalam buku nantinya akan mengikuti lipatan tersebut, sehingga lembaran buku tidak terkelupas yang menyebabkan mudah merembet pada lembar lainnya.

3. Jangan lipat halaman buku, karena faktor belum selesai membaca. Alasannya, membuat halaman buku mudah robek dan tidak enak dipandang. Bila dianggap perlu, gunakan pembatas buku atau pita yang direkatkan pada halaman terakhir buku, untuk menandai halaman yang akan dibaca pada sisa waktu yang akan datang. Karena belum tuntasnya membaca buku tersebut.

4. Saat membaca, usahakan untuk tidak melipat bagian yang tidak dibaca agar jilidan buku tetap terjaga dan tidak cepat kumal karena tertekuk.

5. Jika Anda suka membaca di tempat tidur, ketika Anda sudah mengantuk pastikan buku tersebut telah diletakkan di tempat yang “aman” dan dalam keadaan tertutup rapi, agar terhindar dari tindihan tubuh ketika kita sedang tidur.

6. Jauhkan dan pastikan buku tidak ketumpahan makanan atau minuman, bila Anda membaca sambil makan atau minum. Bahkan kalau bisa hindari membaca buku itu sambil makan atau minum.

7. Hindari membaca buku saat berada dalam kendaraan (umum) yang padat (berdesakan), karena disamping mengganggu kenyamanan penumpang lain, juga menyebabkan buku itu akan mudah kumal tertepa angin atau lalu lalangnya penumpang di sekitar kita saat membaca.

8. Susun buku pada tempat (rak) yang tetap dan serumpun sesuai dengan bagian-bagiannya, dengan tujuan untuk memudahkan pencarian referensi.

9. Pilih tempat yang kering untuk menyimpan buku. Jangan lupa, beri kamper (kapur barus) atau silica gel pada rak buku untuk mencegah buku berjamur atau diserang ngengat.

10. Jika Anda suka mengoleksi majalah dan menjawab kuis, fotokopilah halaman di balik halaman yang memuat guntingan kupon kuis, sebagai ganti halaman yang terpotong.

11. Bila Anda senang mengkliping, sebaiknya yang di kliping hasil fotocopinya. Namun jika tidak memungkinkan, tempelkan fotocopiannya sebagai pengganti bagian yang di kliping tersebut.

12. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai. Untuk mendapatkan udara yang cukup, tempat buku harus memiliki jendela ruang atau lubang keluar masuk udara secara cukup.

13. Pastikan rak buku terkunci atau jauh dari jangkauan balita (anak kecil) yang belum paham manfaat buku. Dengan tujuan agar buku-buku tersebut terhindar dari tangan jahil (di robek) balita atau diletakkan sembarang tempat.

14. Usahakan letak buku tidak berdekatan dengan lantai. Artinya tempat buku jangan diletakkan di bagian paling bawah lemari. Pilihlah tempat yang memungkinkan buku enak di lihat dan mudah dijangkau. Pilihan bisa di bagian tengah atau atas.

15. Posisi buku sebaiknya berdiri dan berjajar ke samping. Posisi ini memungkinkan udara masuk ke sela-sela buku lewat celah lembaran. Jika posisi buku tertumpuk di khawatirkan udara tidak bisa masuk dan mempercepat kelembaban.

16. Taburlah kamper (kapur barus) di sela-sela buku atau di pojok-pojok lemari. Fungsi kamper (kapur barus) untuk mengusir ngengat, kutu busuk dan mengurangi bau tak sedap.

17. Lakukan rotasi (reposisi) buku setiap dua pekan sekali. Jika memungkinkan keluarkanlah buku-buku dari lemari dan letakkan selama sehari di luar almari. Bisa di atas meja atau di ruang terbuka yang tidak lembab.

18. Luangkan waktu untuk selalu melakukan kontrol terhadap buku-buku tersebut. sedikitnya satu bulan sekali. Sekaligus memastikan bahwa tempat buku (rak) tersebut masih bisa dipakai dan terhindar dari binatang perusak buku.

19. Cara paling aman untuk menjaga buku tetap terlihat bagus adalah membungkus buku dalam kemasan plastik, dimasukkan dalam rak yang tertutup dan ditaburi kamper (kapur barus).

20. Khusus buku langka yang berusia di atas 100 tahun yang lengket antar satu halaman dengan halaman lain tidak perlu dipaksakan memisahkannya. Ada cara tersendiri. Rendamlah kertas yang lengket itu ke dalam air selama setengah jam. Lalu angkat dan angin-anginkan di tempat sejuk. Jangan sekali-kali menjemur di bawah terik matahari agar kertas tidak bergelombang setelah kering.

21. Siapkan alat penjilidan sendiri sekaligus belajar menjilid dan memperbaiki kerusakan buku, sebagai antisipasi bila buku kita terlepas antar halaman. Disamping itu, kita juga bisa menghemat biaya penjilidan bila terjadi, kerusakan kecil tersebut.

22. Bila memungkinkan (sempatkan) jilid ulang buku-buku tertentu, khususnya yang memakai staples, karena memudahkan berkarat dan cepat rusak. Dengan penjilidan benang atau lem, agar bisa bertahan lebih lama

*) Tulisan ini disarikan dari beragam referensi …