PUISI GURU
CATATAN SEORANG GURU
Ada setangkup rindu yang terpaku
Meninggalkan jejak pada meja dan bangku
Kita bergumul di antara buku
Sesekali kulemparkan tawa dan candaku
Pada jalan panjang yang berliku
Kubakar semangatmu yang mulai membeku
Kadang kau torehkan goresan pada hatiku
Tapi kuanggap kau bukanlah pelaku
Setiap waktu netraku membidik
Mencari sosokmu yang sulit dididik
Serupa sayangnya kakak pada sang adik
Menahan hati jangan sampai menghardik
Pola lakumu kadang membuatku bergidik
Meski sesungguhnya kau anak yang cerdik
Hanya saja kau tak paham hidup laksana cadik
Tapi tak perlu kulukai kau dengan badik
Kisahmu telah terbang bak angin lalu
Tak lagi kudengar cerita yang membuat ngilu
Tak juga hatiku dibuat pilu
Kepala pun tak lagi bak dihantam palu
Helai demi helai daun tahun lepas dari rantingnya
Di lain waktu kau datang padaku
Mengenakan seragam yang menjadi kebesaranmu
Atribut melekat pada lengan dan pundakmu
Bukti nyata bahwa kau bukanlah benalu
Kau mengurai cerita pada masa lalu
Melemparkan kenangan pada ingatanku
Tentang kelas, meja, dan bangku itu
Yang menjadi catatan dalam pengabdianku
“Aku masih seperti yang dulu”,
ucapmu sore itu padaku
Lalu kau cium punggung tanganku
Dan tak lupa kau sematkan doa untukku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar