PUISI RINDU
Rindu Yang Mencandu
Adakah sesak melebihi rasa rindu
Memecah keheningan bernuansa syahdu
Menahan rasa bak buluh perindu
Meluruhkan angkuhnya hati dalam tawadu
Wabah datang laksana serdadu
Menceraikan kami yang berpadu
Meninggalkan pahit bagai empedu
Menyekat kami menunaikan yang fardu
Langkah kami selalu dipandu
Raga berjarak tiap individu
Meski bersama mengusung tandu
Kami merindu bertaut padu
Pada Ramadan yang kami rindu
Hitam dan putih saling beradu
Tak lagi tercecap manisnya madu
Lewat lantunan ayat-Nya yang merdu
Dalam sujud panjang kami mengadu
Menumpahkan segala yang membuat tersedu
Merekam jejak yang kami rindu
Karena rindu semakin mencandu
Sungailiat, 290420
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga wabah Corona pergi dan rindu kita terobati bertemu dengan keluarga yang dirantau
Aamiin. Smg ditengah hujan deras ini, doa kita semua diijabah Sang Khalik.
Hanya pada Tuhanlah tempat kita mengadu..Semoga badai cepat berlalu..
Aamiin. Semoga.
Semoga wabah ini segera berlalu y pak
Aamiin. Semoga Bu.
Sungailiat pak ya, sy guru sman3 pkp. Salam kenal dan salam literasi. Barakallah
mantapsszzz, rindu yang syahdu. Mudikcak nyooo
Haha dak mudik Pak, patuh pd peraturan pemerintah. Ini perdana dak mudik sjk hijrah ke Bangka.
Iya Bu. Sy tinggalnya di Sungailiat. salam kenal kembali.