Hampir setahun pandemi covid-19 melanda Indonesia. Selama itu, sekolah harus dengan pembelajaran jarak jauh atau biasa kita menyebutnya pembelajaran dalam jaringan (daring). Guru membimbing siswa dalam jaringan internet. Ada yang memanfaatkan Google Classrom, E-Learning, fasilitas Grup WhatsApp, jika rindu tak tertahan bertemu tatap muka dengan media Zoom, Google Meet bahkan ada yang Video Call siswa satu per satu.

Dalam masa pandemi ini banyak sekali event di sekolah yang terpaksa ditunda atau bahkan dibatalkan. Bersyukur setelah masuk tahun ajaran baru 2020/2021 ghirah pendidikan mulai hidup lagi. Banyak sekolah maupun lembaga yang mengadakan kompetisi atau olimpiade, utamanya dalam bidang pengetahuan.

Siswa MTs Negeri 1 Probolinggo tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Berbagai kompetisi sains diikuti. Mulai dari KSNR, KMNR, KSM, KSN dan olimpiade yang diadakan oleh sekolah di luar kota. Kepala Madrasah bekerja sama dengan guru pembina memberikan dukungan penuh bagi siswa yang ikut kompetisi tersebut. Hasilnya begitu membanggakan.

Berbagai prestasi luar biasa dapat diraih. Medali perak diperoleh dalam KSNR, juara 2 dalam Science and Social Olimpiads (SSO) di Jombang dan memperoleh uang pembinaan. Puncaknya memenangkan ajang bergengsi Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang diadakan oleh Kemendikbud sebagai juara 2 dalam bidang IPA.

Selanjutnya, besok tanggal 2 dan 3 Februari mereka kembali berkompetisi dalam olimpiade yang diadakan oleh MAN 1 Jember. Dari empat siswa yang mendaftar, tiga siswa masuk babak final. Dua siswa untuk bidang IPS dan satu siswa untuk bidang Fisika.

Semoga lancar anak-anakku. Jadikan ini sebagai pengalaman dan latihan berani dalam berkompetisi dengan jujur. Tentunya sangat bersyukur dan bangga jika anak-anak memperoleh kemenangan, namun itu bukanlah tujuan utama. Tetap semangat bapak dan ibu guru pendamping, semoga ilmu kita berkah bagi anak didik kita.