Sofia Marhenis

Mengajar di SMP NEGERI 2 Bukittinggi,SUMATRA BARAT, mari kita berliterasi dan belajar cerdas dari kehidupan ....

Selengkapnya
Navigasi Web
Bahagianya Menjadi Penulis

Bahagianya Menjadi Penulis

Menjadi penulis yang saya lakukan sebenarnya sudah semenjak sekolah dasar, tapi saya bukanlah penulis terkenal, karena waktu sekolah dasar saya sangat menyukai pelajaran mengarang, tidak tahu apa yang saya tulis ketika itu, sehingga bu guru memilih saya untuk ikut lomba mengarang tingkat kecamatan, bahagia rasanya terpilih diantara teman-teman lainnya, begitu juga jika mendengar berita bahwa juara lomba mengarang adalah nama kita.

Itulah kebahagiaan pertama saya menjadi penulis, tapi tidak pernah terbersit dalam fikiran untuk bercita-cita jadi penulis, seperti kebanyakan anak-anak lainnya saya bercita-cita jadi dokter, he..he namanya saja cita-cita zaman anak-anak. Setelah menginjak bangku sekolah menegah pertama saya sangat tertarik dengan buku-buku cerita terbitan Balai pustaka, saya sangat beruntung sampai di SMP dapat guru bahasa Indonesia yang senang bercerita, sehingga saya juga tertarik mendengarnya kemudian saya punya imajinasi mengarang, jadi di SMP saya punya hobby mendengar cerita bu guru, membaca buku balai pustaka, dan membuat karangan sesuai imajinasi saya yang disimpan begitu saja meskipun tidak ada lomba mengarang, tapi saya begitu bahagia setelah menulis apa saja yang ada dalam imajinasi saya.

Setelah masuk sekolah menengah atas saya dapat teman satu kelas yang sehobby, setiap pulang sekolah kami pergi meminjam buku cerita, saya masih ingat tempat saya meminjam buku namanya ERBE, letaknya dekat stasiun di kota Bukittinggi, banyak buku cerita yang kami pinjam meskipun untuk sewanya kami harus menyisihkan sedikit uang jajan, tapi hidup begitu bahagia kami rasakan saat itu.

Kebetulan radio daerah yang bernama Bimantara, di daerah saya menyediakan acara khusus untuk pendengar mengirimkan cerita pendek, dengan malu-malu kami pergi ke radio Bimantara mengantar cerpen yang kami tulis kemudian saya akan mendengar cerpen tersebut dibacakan oleh penyiarnya lalu menyebut nama saya sebagai pengarangnya, sekali lagi saya merasa bahagia karena cerpen saya di bacakan, saya tidak pernah melewatkan acara itu, cerpen yang ditulis itu serasa hidup apalagi dibaca oleh penyiar yang suaranya empuk.

Kebiasaan itu ternyata terbawa sampai saya masuk ke perguruan tinggi, saya sangat senang masuk pustaka kampus dan betah berlama-lama di sana untuk membalik berbagai jenis buku, kebahagiaan itu datang lagi dari membaca.

Ketika diadakan acara seminar di kampus nama saya tidak pernah terlewatkan sebagai pemakalah dalam kegiatan seminar di kampus, ya itulah kebahagiaan saya, tapi kemudian saya menjadi guru, waktu membaca seperti biasa menjadi sangat terbatas, lebih banyak fokus pada buku mata pelajaran, meskipun demikian saya tetap menulis masalah-masalah pembelajaran di kelas yang dikemas dalam laporan penelitian tindakkan kelas serta karya inovatif, hati lega jika karya tulis itu bermanfaat, banyak manfaatnya seperti saya gunakan untuk pengisi fortofolio bahan sertifikasi, fortofolio untuk kenaikkan pangkat, bahkan karya tulis itu saya ikutkan lomba seperti lomba guru berprestasi, lomba inobel,LKG dan lainnya.

Kebahagian itu sudah saya nikmati, sertifikasi lolos berkat fortofolio yang ada karya tulisnya, naik pangkat sudah saya terima berkat adanya tulisan, dan hadiah lomba saya nikmati, sehingga saya dapat berbagai kesempatan melakukan perjalanan yang dibiayai baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Malaysia, dan China, semuanya itu adalah dari hasil menulis.

Kebahagiaan itu semakin lengkap semenjak saya bergabung dalam kegiatan media guru, ikut pelatihan menulis buku, lalu menghasilkan buku, ternyata bahagia itu tidak hanya bersumber dari materi, tapi berasal dari kepuasan yang diperoleh dari hasil perjuangan, salah satunya adalah melalui menulis. Ternyata jadi penulis juga dapat mengejar mimpi yang saya tulis dalam buku saya berjudul" Mengejar Mimpi Melalui Inovasi".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisannya keren banget. lanjutkan!

15 Dec
Balas

Trm kasih pak leck

15 Dec
Balas



search

New Post