Kreatifitas yang positif dari peserta didik sangat diharapkan, sebagai tanda bahwa peserta didik memiliki daya nalar dan imaginasi yang tinggi, disini membicarakan tentang kreatifitas yang positif, sebab ada juga kreatifitas yang dilakukan oleh peserta didik hanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti mencoret-coret sarana umum, apalagi mencoret-coret baju, ini adalah kreatifitas yang tidak diharapkan.

Pengalaman selama mengikuti kegiatan Costumise Course For Indonesian Educators, di SEAMEO RECSAM Penang, kami memperoleh materi workshop yang disebut dengan Toys For education. Instrukturnya bernama Mr.Hideo Nakano dari Jepang.

Kegiatan workshopnya terlihat sederhana dan terkesan hanya untuk main-main saja, sehingga ada teman yang berbisik" ini buat apa ya, toh seperti mainan anak-anak saja", saya berkata "tidak, ini tidak main-main, tapi ini penuh makna,"

Saya mengikuti kegiatan ini dengan sangat serius, memang bahan-bahannya sangat sederhana contoh: karton bekas gulungan tisu di toilet, sedotan minuman, karet, botol belas air mineral, dan lain-lainya, pokoknya hanya bahan-bahan yang tidak terpakai.

Lalu apa sebenarnya makna tersirat dari workshop Mr.Hideo Nakano, kami yang merupakan guru IPA dan guru Matematika, diajarkan membuat mobil-mobilan dari sedotan minuman, membuat roket kertas, membuat pesawat-pesawat dari plastik kresek dan banyak lagi permainan menarik yang dihasilkan dari bahan bekas itu.

Setelah kembali ketanah air, ternyata kreatifitas yang diajarkan Mr.Hideo Nakano sangat diperlukan bagi pengembangan media pembelajaran, dan misi yang tersirat dalam kegiatan workshop tersebut adalah: guru harus kreatif dan mengajarkan kreatifitas pada peserta didik, karena kreatifitas akan memunculkan banyak ide-ide yang nantinya sangat bermanfaat untuk kehidupan dimasa yang akan datang.

Seperti halnya penemuan-penemuan hebat yang dilakukan oleh para ahli, terkadang dimulai hal sederhana, yang dianggap hanya mainan, dari situlah awal dari sebuah penemuan hebat, sebab itu penting bagi kita sebagai guru untuk mengembangkan nilai-nilai kreatif yang dimiliki oleh peserta didik.