Pagi ini siswa-siswa di sekolah saya mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Mesjid yang terdàpat di sekitàr sekolah.

Peringatan ini menunjukkan bahwa umat muslim mencintai Nabi Muhammad SAW, beliau oleh orang Madinah diibaratkan bagai Bulan, karena beliau sampai saat ini menjalani kehidupan dengan tertib dan teratur serta cerdas, karena agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, membawa risalah terbaik.

Sebelumnya kehidupan manusia kacau balau tanpa aturan, Nabi Muhammad menghadapi kehidupan manusia-manusia yang suka berbuat dosa, ahli syrik, sebab itu zaman itu dinamakan zaman jahiliah.

Sehingga kehadiran Nabi Muhammad itu menjadi cahàya yang màmpu memberantas kebodohan, kejahilan dan belajar melalui keyakinan terhadàp Allah YME, Tuhàn yang Maha Pencipta makhlukNya.

Pemberian ceràmah tersebut dapat menjaďi moment untuk mengajak siswa menyadari betapa pentingnya menjaga keyakinan Pada Allah YME dan untuk selalu belajar melalui literasi kehidupan.

Siswa diajak betapa pentingnya menutup aurat, karena perilaku yang membeberkan aurat merupakan salah satu perilaku oràng di zaman jahiliàh, lalu mereka diajak untuk selalu belajar dengan giat agar menjadi manusia cerdas dàn tidàk kembali ke zaman jahiliah. Demikiàn paparan dari ustadz Aná Lubuk di SMP negeri 2 Bukittinggi pagi ini.