Menulis sesungguhnya merupakan hobiku, tapi tulisan dan bahasaku tidak pernah bagus, entah ada hubungannya dengan kemampuan bicaraku yang tidak begitu baik, sehingga tata bahasa yang aku gunakan selalu saja tidak pas dengan tata bahasa yang ada.

Bertahun-tahun mencoba belajar menulis sendiri, dan mengeditnya sendiri, dibaca sendiri bahkan aku simpan sendiri karena malu kalau dibaca orang, aku terlalu minder untuk untuk memperlihatkan tulisanku pada orang lain, bahkan catatan-catatan kecil itu tersimpan jauh di tempat yang tidak pernah dilihat orang. Aku bermimpi menjadi penulis, tapi aku tidak pernah tau cara mempublikasikan tulisan-tulisanku yang sederhana itu. Sehingga mimpi hanya tetap jadi mimpi.

Sampai akhirnya aku berkenalan dengan suatu kegiatan yang diberi nama MWC, semangat yang selama ini terpendam membludak bak sebuah tutup botol yang dibuka mengeluarkan ledakkan besar. Semua unek-unek menulis itu muncul, apalagi ketika peserta kegiatan Writing Camp itu diharuskan bergabung di Gurusiana, awalnya aku tergagap-gagap memasuki dunia baru di Gurusiana, sempat kecut juga melihat tulisan-tulisan yang bahasanya begitu indah bertebaran di Gurusiana.

Inspirator hebat yang selalu mendengungkan motivasi dalam ingatanku, adalah Bapak Eko Prastyo dan bapak Ihsan, membuat aku termimpi-mimpi akan terwujudnya sebuah buku hasil karyaku sendiri, tapi satu persatu cover teman-temanku muncul, cover yang sangat-sangat wow, menurut aku, apalagi setelah kubaca sinopsisnya, aku sangat kagum dengan karya-karya guru-guru yang menulis.

Sampai saat ini aku masih menunggu hadirnya sang cover, dari dua naskah buku yang telah aku kirim, apakah buku itu layak atau tidak aku bertanya-tanya sendiri, karena Mr.Cover belum terinspirasi untuk menghasilkan coverku itu.

Dalam penantian panjang menunggu cover itu aku mencoba mengutak-atik laptop ini agar menghasilkan deretan kalimat indah, yang enak di baca dan didengar, satu mimpi saat ini adalah hadirnya sebuah buku, jangankan sebuah buku hadirnya sebuah cover saja sudah cukup untuk mengobati rasa penasaranku ini.

Curhat, menunggu....Bukittinggi Juni 2017.