Sofia Nur Fadhilah

Lulusan S-1 Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang Angkatan 2014 Educator Kimia di Edulab tahun 2018 Guru Kimia di SMAN 1 Arosbaya 2019-sekarang Full t...

Selengkapnya
Navigasi Web
MELEPASKAN BELENGGU KEBODOHAN
Guru Indonesia Merdeka Berkarya, Melepaskan Belenggu Kebodohan

MELEPASKAN BELENGGU KEBODOHAN

Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu cita-cita negara dan tujuan utama dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dalam konteks formal, pemerintah mempercayakan guru di sekolah untuk mewujudkan harapan dengan mampu memberikan perubahan menuju kebaikan. Guru dianggap dapat membantu perjalanan generasi selanjutnya untuk memberikan kemajuan dalam perkembangan zaman.

Guru menjadi salah satu profesi yang paling menentukan nasib bangsa lewat pembelajaran bukan hanya pengajaran. Guru mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan karakter siswa menuju kedewasaan. Oleh karena itu, harapan tertumpu kepada guru untuk melakukan perbaikan keadaan bangsa Indonesia di masa datang.

Sebagai guru muda yang baru terjun di lapangan, penulis melihat kenyataan yang sudah tidak asing lagi. Banyak guru yang terlena dalam zona nyaman dibenaknya mengajar untuk memenuhi jam mengajar. Kesibukan urusan administrasi yang merepotkan dijadikan alasan mengabaikan urusan mengajar yang harusnya dilaksanakan secara bertanggung jawab. Tak heran kita menemukan ketidaktulusan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran.

Tak ingin terjebak dalam zona nyaman, penulis berusaha melawan kemalasan dalam menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman, setidaknya dimulai dengan tidak menunda-nunda pekerjaan. Berjuang melepaskan belenggu kebodohan agar tidak nyaman dalam keadaan dan situasi yang kurang informasi dan pengetahuan. Karena kebodohan awal mula keburukan.

Tak ingin menjadikan lingkungan yang tak mendukung sebagai kendala dalam berkontribusi karena merasa tak dapat apresiasi. Penulis termotivasi menjadi guru penggerak yang dapat menginspirasi dan menciptakan ekosistem pendidikan menjadi lebih baik. Terdengar terlalu ambisi, tapi ini upaya peningkatan kualitas diri penulis di dunia pendidikan, Tentu saja dalam pelaksanaannya penulis menemukan berbagai macam rintangan yang harus bisa diubah menjadi sebuah tantangan bukan malah keluhan atau banyak alasan.

Menjadi guru penggerak akan bisa dilakukan oleh guru yang merdeka dalam berkarya. Bukan hanya diam karena terbungkam dengan tunjangan sehingga merasa aman, atau malah ketakutan karena mendapat tekanan. Bak burung yang berani keluar dari sangkarnya, guru dapat lebih berkembang dan memiliki kebebasan berpikir dalam mengoptimalkan kompetensi.

Guru menjadi kunci keberhasilan kemerdekaan dalam dunia pendidikan lewat karya inovasi yang menjadi solusi permasalahan dalam pembelajaran. Hanya guru yang merdeka berkarya yang dapat membuat siswa merdeka belajar. Hanya guru belajar yang pantas mengajar.

Untuk mewujudkan kemerdekaan dalam dunia pendidikan, pemerintah meringankan urusan administrasi sehingga guru tak lagi direpotkan dan lebih menghabiskan waktu dengan siswa dalam pembelajaran. Pemerintah juga memberikan dukungan dan kemudahan untuk mengekspresikan karya guru melalui kebijakan yang diterapkan serta program yang diadakan. Begitu juga dengan para cendekiawan bersama orang-orang yang berpengalaman berbaik hati menjadi relawan menyediakan program belajar dalam mewujudkan guru merdeka berkarya melalui sebuah platform sebagai wadah kolaborasi dengan siswa dan orangtua.

Kini guru merdeka berkarya mempunyai tantangan dalam membantu generasi untuk wujudkan mimipi dengan berkolaborasi, menggali potensi dan memanfaatkan teknologi sehingga dapat berkontribusi untuk negeri. Meningkatkan kreatifitas dalam melakukan perbaikan untuk kemajuan menjadi bentuk kepedulian guru terhadap siswa. Mencontohkan keuletan dalam belajar untuk berkontribusi secara maksimal dalam perkembangan.

Meningkatkan kesabaran dan kepekaan dalam memahami keistimewaan setiap siswa yang berbeda-beda. Menjadi teman belajar yang menyenangkan tanpa beban namun tetap bermakna. Memastikan proses belajar terjadi atas kesadaran siswa sendiri dan merdeka atas pilihannya. Membuat siswa dapat mengasah keterampilannya karena telah mengetahui bakat dan minat mereka. Memprioritaskan proses daripada pencapaian target.

Guru memang bukanlah sekedar profesi dengan panggilan gaji, tapi tentang panggilan hati. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menerangi jalan dalam menggapai cita. Semua itu di awali dengan guru merdeka berkarya. Guru yang berani membebaskan penjajahan pengetahuan, ketertinggalan literasi, numerasi dan karakter serta melepaskan belenggu kebodohan. Itulah guru merdeka berkarya.

Mari saling menjadi guru yang menginspirasi dan mengeksplorasi, sumber pelajaran dalam perjalanan, teman saat merayakan keberhasilan maupun perbaikan atas kesalahan. Kehadiran guru penuh makna, menjadi pemantik tawa, alasan merasa. Guru Indonesia merdeka berkarya, tak akan padam menggapai cita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah....tulisan yang sangat inspiratif...bagus, dan sangat memotivasi....salam sukses, dek Sofia....

30 Nov
Balas

Terima kasih ibu, salam sukses

31 Dec



search

New Post