Sofiawati

Tagur 096

@@@

Pagi setelah sholat subuh terdengar takbir bersahut-sahutan dari satu mesjid ke mesjid lainnya, dari satu surau ke surau lainnya, belum lagi suara dari lapangan tempat orang akan melaksanakan sholat Idul Fitri bersama.

Di kampungku biasa melaksanakan sholat Idul Fitri sekitar jam 08.00 wib serentak di setiap desa dan kelurahan. Tetapi khusus pemerintahan biasanya sholat Idul Fitri di kantor walikota. Masyarakat bebas memilih mau sholat dimana, terserah mereka. Ada yang memilih sholat Idul Fitri dekat rumah, di rumah mertua dan ada yang di kantor walikota agak jauh dari rumah mereka.

Ada kebiasaan setiap hari raya dikampungku ini, yaitu badoncek artinya sebelum sholat Idul Fitri di mulai ada jamaah yang bersedekah untuk orangtua, anak, kakak dan keluarga lainnya. Tetapi dengan cara disebutkan namanya dan jumlah sedekahnya oleh protokol badoncek. Bukan terkesan ria, tetapi menurut mereka dalam hal kebaikan perlu saling mengajak orang yang satu dengan yang lainnya.

Alhamdulillah biasa terkumpul mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Apalagi jika orang rantau banyak yang pulang ke kampung halaman, mereka berbagi sedekah untuk keluarga mereka yang sudah meninggal.

Setelah sholat Idul Fitri akupun berkumpul bersama keluarga dengan berbagi THR bersama ponakan dan kakak yang masih ada. Semoga momen lebaran yang selalu dirindukan oleh semua orang ini selalu menjadi kenangan yang tak akan pernah dilupakan.

Buat semua sahabat aku mengucapkan Minal Aidzin Walfaizin

Pariaman, 10 April 2-24