Sofiawati

Tagur 088

@@@

Saat ini seluruh ASN dan P3K pantas sekali bersyukur begitu banyak tunjangan yang diterima mulai dari sertifikasi, THR, TPP , tamsil dan tunjangan lainnya. Disaat banyak orang berada dalam kesulitan ekonomi, memenuhi kebutuhan dasar keluarga saja mereka harus banting tulang sejak pagi hingga malam hari.

Rasa syukur perlu kita pupuk terus agar kita tidak menjadi orang yang kufur nikmat, karena selalu mengeluh dan merasa kurang. Jika kita melihat keatas memang tidak ada rasa syukur dalam diri kita. Tetapi cobalah sekali-kali kita berkeliling melihat keadaan yang ada di sekitar kita. Ada anak yatim dan piatu yang selalu menangis karena tidak memiliki orangtua lagi sehingga merasa sendirian dan tidak ada yang mengasihi mereka.

Lihatlah seorang ibu yang tidak lagi memiliki suami harus banting tulang menghidupi 5 anaknya yang masih kecil - kecil agar tetap bisa makan dan bayar uang sekolah dan bukan untuk beli baju baru. Lihatlah seorang kakek tua yang tak lagi memiliki anak harus berjuang sendirian berkeliling dengan sepedanya menjajakan jasa jahit sepatunya dari kampung ke kampung. Lihatlah seorang anak remaja harus bekerja dan memberi makan 3 adik-adiknya ala kadarnya karena tidak mampu membeli secukupnya.

Semua kondisi itu bila kita lihat nyata, akan muncul rasa syukur yang luar biasa dalam diri kita karena tidak mengalami hal serupa dengan mereka. Akan muncul semangat berbagi dan peduli pada mereka yang saat ini kurang beruntung.

Hidup ini memang dipergilirkan seperti roda, kadang diatas dan kadang dibawah. Saat dibawah jangan kita merasa paling hina dan saat diatas jangan merasa paling sombong. Tetapi tetaplah peduli jika tidak dengan tenaga, waktu dan uang. Yakinlah jika kita di dunia ini peduli pada oranglain, maka Allah juga peduli dengan hidup kita.

Semoga ini menjadi perhatian kita semua. Minimal buat diriku sendiri agar tetap selalu bersyukur dengan begitu banyak Nikmat yang Allah beri.

Pariaman, 2 April 2024