Kadang kebenaran dan kesalahan yg pernah kita lakukan tidak tercatat dengan baik dalam memori otak kita. Sering kali kita selalu mengatakan diri kita benar, padahal faktanya salah, bila dilihat dari kaca mata orang lain. Apalagi apa yg kita katakan dipengaruhi karakter diri yg tak pernah mau merendah diri.

Sikap demikian bisa menjerumuskan diri ke jurang kenistaan yg begitu dalam. Putus tali silaturami dengan kerabat dekat menjadi musibah yg sungguh menyakitkan hati. Apalagi azab Alloh yg menanti kita menuju kebinasaan.

Sadar diri untuk segera bertobat merupakan alternatif terbaik. Mengingat kesalahan lebih mulya daripada sekadar mengklaim diri selalu merasa benar. Berkaca merupakan perwujudan instropeksi yg insyaallloh akan membawa kita menuju pintu keselamatan. Semoga kita menjadi orang yg selalu mau menginstropeksi diri. Amin.