Puisi Rindu
Ingin berpuisi,
di antara sibuk yang bertumpuk-tumpuk.
Di sela aktivitas yang berlompatan tanpa pembatas.
Menyapa sahabat di komunitas.
Ingin berpuisi,
di pagi yang dingin penuh ingin.
Berlomba dengan mentari.
Menghangatkan hati.
Betapa rindu, melantunkan segala rasa.
Mengukir kata dalam pahatan cinta.
Mengurai silaturahim yang sudah mengembun,
di rimbun daun.
Percayalah, ia masih menghijau.
Rindang.
Penuh bunga, aneka warna.
Menghias taman jiwa.
Tempat sahabat bermukim.
Sepanjang musim.
Ingin berpuisi,
dalam deretan tugas yang belum tuntas,
di antara helaian kertas,
di antara urutan data tanpa jeda.
Sungguh!
Ritma ini menikamku.
Memaku inspirasi dalam ruang hati.
Seribu ingin terpatri.
Hanya bincang-bincang dalam sepi.
Kawan,
selaksa ingat tentangmu.
Mengalun bersama rindu yang bertimbun-timbun.
Pastilah gores penamu sudah mengharta karun.
Tanpa sempat kucermati, apalagi mengapresiasi.
Yakin, makin cemerlang.
Mempesona bintang.
Berderet tak terbilang.
Ingin berpuisi,
sambil unjuk ibu jari untuk seluruh karya hebat para sahabat.
Rindu ini, sangat!
Salam literasi untuk semua
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah Bund. Sukses selalu dan barakallah
Alhamdulillah tabarokalloh. Terimakasih Bunda.