DIBALI HITAMNYA CADAR
DIBALIK HITAMNYA CADAR
Karya : soga biliyan jaya
Raut wajahnya tak terbayang di balik hitamnya cadar Begitu bersinar meski terbalut kain hitam
Namun kedua matanya selalu menenangkan semua jiwa insan yang memandang Tenang, damai, tentram dan sejuk ketika dipandang Ibarat bunyi senandung kicauan burung-burung di pagi hari
Dibalik cadar hitam pekat itu
Terdapat sesosok bidadari penghuni surga
Hati yang bersih sebening mutiara lautan
Wanita muslimah yang selalu tunduk terhadap hukum Allah SWT
Dibalik balutan kain hitam, bibirnya bertasbih mengagung-agungkan nama Alla SWT
Lisannya selalu mengumamdangkan ayat-ayar suci Al-Qur’an
Hatinya selalu ikhlas dan tabah menerima sebuah takdir dan cobaan
Selalu menjaga hatinya, bibirnya, dari lisan yang penuh dengan kebohongan
Matanya bersinar indah memancarkan kebajikan kepada setiap muslim
Dan Ia selalu menunduk untuk menghindari gejolak rayuan saitan la’natullah
Yaitu menghindari tatapan matanya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya
Ia hanya ingin matanya melihat keagungan dan kebesaran Sang Pencipta
Ia membaluti wajahnya dengan kain hitam
Bukan sebab karena akhlaknya sempurna
Bukan sekedar karena Ia suci
Melainkan untuk menghapus butiran-butiran dosa di hatinya
Ia mulai bercadar hitam menutupi sebahagian wajahnya
Sebab bercadar bukanlah suatu pilihan
Melainkan sebuah kewajiban bagi kaum hawa
Tidak ada yang bisa memastikan Ia akan berakhir dengan, atau tanpa "kebahagiaan"
sebab satu-satunya yang pasti adalah "kematian"
Ia takmau cadar pertamannya adalah kain putih bersih yang membungkus seluruh tubuhnya
Ia takmau meninggalkan aib
Dan Ia takmau dosa-dosanya terus mengalir, meski Ia telah di telan bumi.
Titimangsa Aceh, UniversDIBALIK HITAMNYA CADAR
Karya : soga biliyan jaya
Raut wajahnya tak terbayang di balik hitamnya cadar Begitu bersinar meski terbalut kain hitam
Namun kedua matanya selalu menenangkan semua jiwa insan yang memandang Tenang, damai, tentram dan sejuk ketika dipandang Ibarat bunyi senandung kicauan burung-burung di pagi hari
Dibalik cadar hitam pekat itu
Terdapat sesosok bidadari penghuni surga
Hati yang bersih sebening mutiara lautan
Wanita muslimah yang selalu tunduk terhadap hukum Allah SWT
Dibalik balutan kain hitam, bibirnya bertasbih mengagung-agungkan nama Alla SWT
Lisannya selalu mengumamdangkan ayat-ayar suci Al-Qur’an
Hatinya selalu ikhlas dan tabah menerima sebuah takdir dan cobaan
Selalu menjaga hatinya, bibirnya, dari lisan yang penuh dengan kebohongan
Matanya bersinar indah memancarkan kebajikan kepada setiap muslim
Dan Ia selalu menunduk untuk menghindari gejolak rayuan saitan la’natullah
Yaitu menghindari tatapan matanya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya
Ia hanya ingin matanya melihat keagungan dan kebesaran Sang Pencipta
Ia membaluti wajahnya dengan kain hitam
Bukan sebab karena akhlaknya sempurna
Bukan sekedar karena Ia suci
Melainkan untuk menghapus butiran-butiran dosa di hatinya
Ia mulai bercadar hitam menutupi sebahagian wajahnya
Sebab bercadar bukanlah suatu pilihan
Melainkan sebuah kewajiban bagi kaum hawa
Tidak ada yang bisa memastikan Ia akan berakhir dengan, atau tanpa "kebahagiaan"
sebab satu-satunya yang pasti adalah "kematian"
Ia takmau cadar pertamannya adalah kain putih bersih yang membungkus seluruh tubuhnya
Ia takmau meninggalkan aib
Dan Ia takmau dosa-dosanya terus mengalir, meski Ia telah di telan bumi.
Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah..., barakallah.