Karya Budaya Arsitektur Suku Banjar Kalimantan Selatan

Suku Banjar memiliki arsitektur rumah tradisional. yaitu Rumah Banjar atau rumah Bahari. Ciri-ciri arsitekturnya yaitu memiliki anjung atau sayap bangunan yang menjorok ke samping kiri dan kanan. Penekanan nilai kekhasan rumah Bahari pada atap, ornamen, serta dekorasi yang simetris.

Rumah Bahari beragam jenisnya sesuai dengan tingkat sosial ekonomi masing-masing. Diantara semua jenis rumah Banjar adalah tipe Bubungan Tinggi atau rumah Baanjung. Yaitu rumah para raja Banjar yang menjadi identitas suku Banjar. Rumah Baanjung yang paling terkenal hingga saat ini adalah istana Raja Banjar Sultan Tamjidullah (1857-1859) yang terletak di Sungai Mesa Banjarmasin. Kemudian tipe palimasan atau palimbangan, yaitu rumah milik para pedagang kaya. Dan tipe anjung surung adalah rumah milik masyarakat biasa.

Disamping 3 tipe diatas masih ada tipe rumah bahari yang di bangun diatas air yaitu rumah lanting. Rumah ini terapung diatas sungai. ini adalah rumah orang-orang Banjar batang banyu.

Karakteristik rumah Bahari dari berbagai tipe diatas adalah: 1). Bentuk bangunannya persegi panjang ke depan dengan anjung di kiri dan kanan, kecuali tipe rumah lating. 2) denah rumah simetris membujur. 3). Bentuk atap seperti pelana dengan berbagai variasi. 4) jumlah pintu di rumah selalu ganjil. Demikian pula jumlah jendela dan jumlah anak tangga pada setiap tangga. Yaitu: lima, tujuh, atau sembilan. 5). Tangga hanya ada dua yaitu tangga depan dan belakang. Demikian juga pintu keluar masuk hanya ada dua yaitu pintu depan dan belakang yang terletak secara simetris di posisi tengah rumah.

Teringat pujangga Arab berkata tentang Karunia Allah dalam Hikmahnya:

الثَّلْجُ هَدِيَّةُ الشِّتَاءِ وَالشَّمْسُ هَدِيَّةُ الصَّيْفِ والزُّهُوْرُ هَدِيَّةُ الرَّبِيْعِ وَأَنْتَ هَدِيَّةُ الْعُمْرِ

Salju adalah hadiah musim dingin, matahari adalah hadiah musim panas, bunga-bunga adalah hadiah musim semi, dan engkau adalah hadiah umurku.

.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah