Patin Baubar Khas Banjar (hari ke-350)
Patin Baubar Khas Banjar
Kalimantan Selatan memiliki banyak sungai besar yang ikannya melimpah. Sehingga Tak mengherankan jika makanan dengan bahan dasar ikan sungai menjadi lebih umum dan mudah ditemukan di sana. Makanan khas Banjar lebih didominasi oleh olahan ikan sungai. Salah satunya adalah patin baubar.
Ikan patin merupakan ikan yang sangat mudah didapatkan dari sungai-sungai di Kalimantan Selatan, sehingga tidak sulit untuk menemukan rumah makan yang akan memasak dan menjual olahan patin baubar ini di Banjarmasin.
Patin baubar diolah dengan bumbu rempah yang khas, yang dibakar diatas tungku dengan bahan bakar tempurung kelapa, sehingga menimbulkan aroma dan cita rasa yang khas. Makanan ini menjadi salah satu makanan khas Banjar yang paling dicari oleh wisatawan ketika mengunjungi Kalimantar.
Bahan-bahannya adalah: 1 ekor ikan patin, jeruk nipis, daun salam, lengkuas geprek, garam, santan, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, daun kemangi, kemiri, dan cabe merah. Ikan patin dimasukkan dalam bumbu dalam bungkusan daun pisang. Kemudian dibakar hingga matang hingga bumbu meresap. Setelah matang, dalam keadaan panas dihidangkan bersama nasi putih hangat.
Teringat pujangga Arab Ahmad Shabri Ghabasi berkata tentang mensyukuri karunia Tuhan dalam Hikmahnya:
الطَّبِيْعَةُ مُجَرَّدُ وَسِيْلَةٍ رَمْزِيَّةٍ بَسِيْطَةٍ أَهْدَانَا اللهُ إِيَّاهَا فَقَطْ كَيْ نَأْخُذَ مِنْ خِلَالِهَا فِكْرَةً عَن الجَنَّة
Alam adalah simbol yang sederhana yang telah diberikan Allah kepada kita, untuk memahami gagasan tentang surga
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya mas senior. Sayangnya diriku kurang suka patin.. Lemaknya itu bikin tidak nyaman.. hehe.. Sukses selalu
Tidak suka patin, boleh pilih gurame atau ikan baung. Salam sukses Mas Burhani
Mantap sekali reportasenya Bapak
Terima kasih Bu Sutarti
Sepertinya enak banget ya Pak. Mantap Pak dan salam sukses
Terima kasih Bu Aisyah. Salam sukses
Mantap ulasannya pak So'im, saya sering masak ikan patin dipindang, sukses selalu
Terima kasih Bu Rahayu. Salam sukses
Hmmm...enaknya. ulasan keren & informatif sllu sy tggu pnSoim. Sukses sht bahagia bers kelg.amin
Terima kasih Bu Siska. Salam sukses dan bahagia
Terima kasih Bu Siska. Salam sukses dan bahagia
Sajian yeng menggugah selera. sukses selalu Pak Soim
Terima kasih Pak Rochadi. Salam sukses
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Pak Soim
Terima kasih Bu Yelli. Salam sukses
Luar biasa ulasannya, menginspirasi. Sukses selalu, Pak So'im.
Terima kasih Pak Isnain. Salam sukses
Alhamdulillah akhirnya bisa follow, ijin follow Pak agar bisa saling SKSS, dari kemarin mau komen tak bisa jika belum follow. Tidak rau kenapa. Semoga selalu sehat dan sukses.
Amin. Terima kasih kunjungan dan follownya Bu Anora. Salam sukses