Pemali Duduk diTangga (hari ke-311)
Pemali duduk di tangga Suku Banjar Kalimantan Selatan
Folklor daerah Banjar, merupakan budaya kolektif khas Banjar yang tersebar dalam masyarakat dan diwariskan turun-temurun oleh para orang tua secara tradisional, baik versi lisan maupun dalam versi gerakan, isyarat, dan lain-lain. Apa yang terdapat dalam folklor Banjar berkaitan dengan ajaran-ajaran atau nasihat yang selalu dituturkan oleh orang tua secara turun-temurun dengan ragam tujuan dan ragam budaya masyarakat yang mempengaruhinya.
Orang Banjar memilki kemampuan religi yaitu perilaku yang bersifat religius. sehingga dalam folklor Banjar, terdapat pengaruh-pengaruh budaya religius yang membentuk masyarakat Banjar. Adapun unsur budaya yang mempengaruhi folklor Banjar adalah unsur religi, kepercayaan, dan tata nilai lokal.
Salah satu folklor Banjar adalah sastra lisan yang berbentuk kalimat larangan atau disebut Pemali. Dalam kalimat pamali terdapat nilai-nilai tradisional maupun modern yang sangat baik untuk dilestarikan keberadaannya. walaupun sering ditemukan kalimat pamali terasa tidak masuk akal. Namun justru kepamalian dalam tuturan lisan masyarakat Banjar memiliki banyak hal yang tersembunyi yang berupa tujuan dan manfaat yang disesuaikan dengan adaptasi kekuatan nalar.
Diantaranya tuturan Pemali bahasa Banjar yang berhubungan dengan kelahiran: 1). Pamali duduk di tangga, bisa ngalih baranak. Artinya Jangan duduk di tangga, nanti sulit melahirkan. 2). Pamali maandak wancuh di dalam panci nang batutup, bisa ngalih baranak. Artinya Jangan meletakkan sendok nasi di dalam panci tertutup, nanti sulit melahirkan. 3). Pamali mangantup lawang, lamari atawa lalungkang, parahatan ada nang handak baranak, bisa ngalih baranak. Artinya Jangan menutup pintu, lemari, atau jendela saat ada yang mau melahirkan, nanti sulit melahirkan. Dan lain-lain
Teringat pujangga Arab berkata tentang sikap terhadap tradisi sebuah kaum, dalam hikmahnya:
لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
Jangan menghina seseorang yang kau anggap lebih rendah darimu, karena sesungguhnya setiap orang itu mempunyai kelebihan.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ternyata ada kemiripan dengan di daerah kita mas senior.. Sukses selalu
Ada kesamaan Mas Burhani. Salam sukses selalu
Sangat infirmatif dan penuh hikmah. Sukses selalu Pak So'im. Salam literasi
Terima kasih Bu Zulfa. Salam literasi
Sangat inpiratif & informatif p. Soim. Luar biasa
Terima Pak Trianto. Salam sehat
Ulasannya keren banget dan inspiratif. Sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih Pak Sunindio. Sukses juga untuk bapak
Iya di sini juga pamali...
Ada juga pak. Salam sehat
Selalu senang mengikuti ulasan Pak Soim. Sukses berkarya, Pak.
Terima kasih Bu Siti Rasida. Salam sukses
Jangan menghina seseorang yang kau anggap lebih rendah darimu, karena sesungguhnya setiap orang itu mempunyai kelebihan. Btlbgt p Doim. Trmksh diingatkan.
Terima kasih kembali Bu Siska. Salam sukses
Sama dengan di Jawa juga ada pantangan (pamali) Pak. Nilai2 luhur yang harus kita jaga. Keren, sukses Pak Soim
Ada juga pak Rochadi. Salam sukses
Ulasan yang selalu mencerahkan... inspirratif.... Semoga sukses dan sehat selalu
Terima kasih Pak Pujarsono. Salam sehat
Ulasannya sangat keren, informatif.. Sukses selalu pak.
Terima kasih Bu Indrayani. Salam sukses
Ulasan yang keren pak So'im, luar biasa tradisi budaya Nusantara, salam sukses selalu
Terima kasih Mas Pur. Salam sukses
Ulasaan yang sangat keren dan inspirati pak Abu
Terima kasih Pak Supriyanto. Salam sehat
Pemali duduk di tangga Suku Banjar Kalimantan Selatan. Sangat infoatif dan mencerahkan. sama benar dengan tradisi kami pamali duduk ditangfa. sehat selalu saudaraku Pak Soim
Sama Pak Hustanil. Salam sehat selalu
Ulasan yang bagus, semoga selalu sehat dan sukses Pak Soim.
Terima kasih Bu Anita. Salam sukses