SO'IM

Navigasi Web
Waja sampai kaputing (hari ke-305)

Waja sampai kaputing (hari ke-305)

Pepatah Waja sampai kaputing Suku Banjar

Suku banjar memiliki pepatah Waja sampai kaputing yang artinya berjuang sampai akhir. Pepatah ini mirip dengan pepatah Rawe-rawe rantas di Jawa Timur, dan pepatah Bara yang digenggam biar sampai jadi arang di Sumatra.

Dengan pepatah ini, orang Banjar ulet dan pantang menyerah dalam menjalani pekerjaan. Orang Banjar mengharamkan perbuatan menyisakan pekerjaan, atau pekerjaan tidak tuntas dan ditunda-tunda. Masyarakat Banjar sangat gigih dalam melakukan setiap tugas yang diemban. Sehingga orang Banjar banyak yang sukses di perantauan karena berbekal pepatah waja sampai kaputing ini.

Pepatah ini dilengkapi dengan prinsip hidup Haram manyarah”. Yaitu pantang menyerah dan tegar pendirian. Dua kata hikmah ini pernah diungkapkan oleh Pangeran Antasari dalam memotivasi semangat pasukannya menghadapi pasukan kolonial Belanda. Dengan dua kata mutiara ini orang Banjar memiliki karakter yang kuat untuk selalu mempertahankan keyakinan. Mereka tidak mudah goyah oleh perubahan situasi yang dihadapi.

Teringat pujangga Arab berkata tentang kekompakan dalam hikmahnya:

مَنْ جَدَّ وَجَدَ

Barang siapa bersungguh-sungguh, maka akan berhasil

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen ulasannya mas senior. Sukses selalu

17 Jan
Balas

Terima kasih Mas Burhani. Sukses selalu

18 Jan

Betul sekali Bapak. Jika kita bersungguh pasti akan berhasil.

17 Jan
Balas

Amin. Salam sukses Bu Sutarti

18 Jan

Ulasan kazanah budaya tradisi yang luar biasa pak Soim. Menambah kazanah pengetahuan

17 Jan
Balas

Terima kasih Pak Trianto. Salam sukses

18 Jan

Betul sekali Pak. Keren banget, sukses selalu untuk Bapak

17 Jan
Balas

Terima kasih Pak Sunindio. Salam sukses juga

18 Jan

Barang siapa bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Baarakallaahu fiik Bapak So'im

17 Jan
Balas

Terima kasih Mas Bambang. Wa iyyaka barokallah

18 Jan

Informatif sekali... Salam literasi sukses selalu.

17 Jan
Balas

Terima kasih Pak Edi. Salam literasi

18 Jan

Barang siapa bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Amiinn...yes. rawe2 rantas malang2 putung.

17 Jan
Balas

Terima kasih Bu Siska. Salam sukses

18 Jan

Tulisan yang inspiratif, keren Pak Soim.

17 Jan
Balas

Terima kasih Pak Rochadi. Salam sukses

18 Jan

Cakep selalu ulasannya pak So'im, salam sukses selalu

17 Jan
Balas

Terima kasih Mas Pur . Salam sukses

18 Jan

informatif sekali reportase tersaji. lw kami " maputih fuku ratimbe " mukgkin satu maknanya. sehat selalu saudaraku pak Soim.

17 Jan
Balas

Maputih fuku ratimbe. Benar saudaraku Pak Hustanil. Salam sehat selalu

18 Jan

Barokallah, ulasan yang keren, semoga selalu sukses dan sehat Pak Soim.

17 Jan
Balas

Terima kasih Pak Anita. Salam sukses

18 Jan



search

New Post