Sebuah Penantian
Apakah salah menunggumu?
Katakan kepadaku dimana salahnya
Apakah diriku harus malu tentangmu?
Tentang keyakinanku atas ketulusanmu
Meski kutahu tak selamanya waktu berpihak kepadaku
Namun keyakinanku kepadamu takkan goyah
Karena kupercaya janji yang kau ucapkan
Di bawah temaram sinar rembulan
Kini...sewindu telah berlalu
Dan aku masih setia dengan janjimu
Tak ada yang berubah dengan hatiku
Tetap utuh dalam balutan rindu
Ternyata sebuah keyakinan butuh pengorbanan
Namun diriku tak pernah merasa dirugikan
Sebab telah kudapatkan sesuatu yang sepadan
Kedatanganmu teriring sebuah cincin tanda ikatan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sebuah Penantian, puisi yang menarik. Penantian yang berujung kepastian, tersaji lewat pilihan kata yang ada. Sukses selalu, Bu Solihah.
Terima kasih Pak Edi, salam literasi :)
Izin follow ya Pak Edi