Karena Kusayang (2)

Tantangan menulis gurusiana hari ke-168

#tantangangurusiana

Hati ini gelisah, berkelana mencari Wulan yang entah di mana sekarang. Hanya itu yang bisa aku lakukan, sebab tak mampu mencari Wulan ke luar. Bagaimana bisa mencarinya, sedangkan aku tidak tahu kemana ia pergi.

"Ibu...ayah..., Maafkan aku yang tak bisa menjaga Wulan," bisik hatiku pilu.

Bulir bening kembali luruh menyapu pipi. Rasa tak kuat menghadapi cobaan menggoda iman.

Astaghfirullah..aku punya Allah yang selalu menjaga. Segera aku ke kamar mandi dan berwudhu. Kugelar sajadah dan kucurahkan segala resah kepada Sang Penguasa Alam. Memohon perlindungan untuk Wulan adik yang kusayang. Khusuk dan nikmat membalut jiwa.

Resah hati memudar ketika damai mengaliri sukma. PelukanNya membuat aku yakin Dia pasti melindungi Wulan di manapun berada.

Aku tersentak dalam khusuk, ketika mendengar pintu diketuk. Bergegas kubuka pintu.

"Kak... maafkan aku.." ucap Wulan ketika pintu baru saja terkuak.

Wulan membenamkan tubuhnya dalam pelukanku, diiringi tangisnya yang membuncah. Ia memelukku erat dengan tubuh bergetar.

"Wulan.., kamu kenapa, dek?" Tanyaku lembut, sembari membelai rambut dan punggungnya.

Wulan tak menjawab, ia makin erat memelukku. Kubiarkan ia melepaskan beban di hati, hingga tangisnya tinggal isakan dan pelukan longggar. Lalu kutuntun Wulan duduk di kursi tamu.

"Sebentar ya, dek. Kamu tenangkan diri, kakak ke belakang sebentar."

Tanpa menunggu jawaban aku bergegas ke belakang dan mengambil segelas air putih hangat untuk Wulan.

Wulan mengambil air putih yang kusodorkan padanya, dan meminumnya sampai tak bersisa.

"Ceritakanlah...apa yang terjadi." Titahku lembut, setelah kulihat Wulan sudah tenang.

"Maafkan adikmu yang durhaka ini ya, kak. Tidak mau mendengar nasehatmu."

Embun kembali menggenang di sudut matanya. Dengan sabar aku menunggu bibirnya yang sensual itu untuk berucap.

"Tadi aku hampir saja diperkosa. Aku ke club dengan pacarku. Lalu ia menarikku masuk ke sebuah kamar dan memaksaku."

Wulan kembali terisak-isak menahan tangis.

Napasku sesak, degup jantungku berdetak kencang mendengar ucapan Wulan.

"Tapi kamu nggak apa-apa, kan?" Tanyaku cemas.

"Nggak apa-apa kak. Tadi ada yang menolongku, dan pacarku itu sudah di serahkan kepada yang berwajib."

"Syukurlah... Alhamdulillah ya Allah atas doaku yang Kau jawab." Bisik hatiku.

"Aku janji akan mendengarkan nasehat kakak. Aku tidak mau kejadian seperti tadi terulang lagi."

Kembali rasa syukur aku langitkan, karena pelajaran yang Allah berikan telah membuat Wulan sadar atas kesalahannya.

Kupeluk erat tubuh adik yang sangat aku sayangi dengan mata berkaca-kaca.

"Maafkan kakak juga ya, karena selama ini bawel, terkesan mengekang. Tapi semua itu kakak lakukan karena sayang padamu." Ucapku tulus.

"Iya kak, sama-sama."

Tangis haru membuncah dalam pelukan. Rasa syukur tiada henti terucap dalam hati.

Kami masuk ke kamar, dan tidur dengan damai hingga fajar menyingsing.

Sejak itu Wulan benar-benar berubah. Ia mengubah penampilan dengan mengenakan hijab dan rajin sekolah serta mengulang pelajaran di Rumah. Wulan menjadi adikku yang manis dan penurut hingga akhirnya ia tamat SMA dengan nilai terbaik. Dan di terima di fakultas teknik informatika melalui jalur SNMPTN.

TAMAT

Kota Tabuik, 2892020

Cerpen karya : Solvia Jamal

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Solvia Jamal

Karena Kusayang (2)

Komentar

Explore

All Categories

New Post

Solvia Jamal

Karena Kusayang (2)

Komentar

Explore

All Categories

Explore

All Categories

New Post

Tentang Gurusiana

Tambah Poin Gurusiana