Kenangan Sahabat Pena
Masa SMP masa yang lucu untuk di kenang. Sekitar 26 tahun yang lalu, surat-menyurat merupakan alat komunikasi yang sangat umum pada saat itu. Berbagi informasi dengan orang lain masih sangat terbatas.Sehingga tidak heran bila orang diluar dari komunitasnya jarang ada yang di kenal.Berbeda dengan zaman sekarang yang sangat mudah dan terbuka untuk bisa mengenal orang lain.Akses internet yang semakin mudah dan media sosial yang memfasilitasi untuk berkenalan dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia ini.Maka tidak heran bila saat ini bisa memiliki ribuan teman meskipun belum pernah saling bertemu.Bisa saling menyapa tiap saat,bahkan bisa saling memandang wajah walau hanya lewat video call atau sejenisnya. Itu hal yang wajar untuk saat ini. Berbeda dengan kenangan masa SMP yang saya lalui.Untuk memiliki teman yang belum pernah kita kenal biasanya melalui surat menyurat yang dikenal dengan istilah sahabat pena. Memiliki sahabat pena itu sangat menyenangkan. Berawal dari membaca majalah bobo, aku melihat kolom biodata beberapa orang. Aku sengaja mencari yang seusiaku dan memiliki hobby surat-menyurat atau suka berkenalan.Kemudian kutulis surat ke alamat yang tertera di biodatanya. Sahabat penaku pertama sekali berasal dari Kepulauan Riau. Surat pertama kutulis sebagai perkenalan, misalnya cerita tentang tempat tinggal, sekolah,hobby dan juga kusertakan sebuah foto sebagai bentuk perkenalan. Sekitar 2 minggu berikutnya aku menerima balasan suratnya. Mendapat surat rasanya sesuatu yang menyenangkan,karna dapat saling berbagi cerita walaupun belum pernah saling bertemu. Bercerita tentang tempat wisata,makanan khas daerahnya atau bercerita tentang pengalaman ataupun cita-cita membuat kita merasa saling dekat. Memiliki beberapa sahabat pena dari berbagai daerah membuka wawasan ku tentang keberagaman negeri ini meskipun saat itu aku masih SMP yang tinggal di daerah yang masih mayoritas dengan suku dan agama yang sejenis.Dengan memiliki sahabat pena, aku juga belajar tentang saling menghargai. Masih kuingat dengan jelas, semua sahabat penaku belum pernah mendapatkan surat yang menyinggung perasaan.Aku benar-benar menikmati persahabatan itu meskipun hanya lewat surat.Sayangnya, semuanya berakhir ketika aku masuk SMA. Aku sudah mulai sibuk dengan sekolah dan les tambahan.Dan sebelumnya alamat yang kupakai selalu alamat sekolah SMP sehingga sahabat penaku tidak bisa menyurati ku karena tidak memiliki alamat baruku. Akhirnya sejak SMA tidak ada lagi sahabat penaku. Walau hanya 3 tahun tetapi aku menikmatinya dan itu menjadi kenangan buatku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar