Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Balas Jasa Kunang-kunang

Balas Jasa Kunang-kunang

Di sebuah tempat yang jauh di dalam hutan, hiduplah seekor kunang-kunang yang bernama Nang-nang. Nang-nang sangat suka bermain-main di malam hari, bersama teman-temannya yang lain. Mereka berlomba-lomba menyalakan cahaya tubuh mereka, dan membuat hutan menjadi indah dengan kilauan mereka.

Suatu malam, Nang-nang terlalu asyik bermain, sampai ia tidak menyadari bahwa fajar sudah mulai menyingsing. Ia terkejut ketika ia melihat langit menjadi terang, dan burung-burung mulai berkicau. Ia segera mencari jalan pulang ke sarangnya, yang berada di bawah tanah. Namun, ia tidak bisa melihat dengan jelas di siang hari, karena matanya terbiasa dengan gelap. Ia pun tersesat, dan tidak tahu harus kemana.

Sementara itu, di dekat hutan, ada seekor kambing yang sedang mencari makan. Kambing itu sangat baik hati, dan suka menolong binatang lain yang membutuhkan bantuan. Ketika ia mendengar suara Nang-nang yang merintih, ia segera mendekatinya. Ia melihat Nang-nang yang kecil dan lemah, tergeletak di tanah.

"Siapa kamu, dan kenapa kamu ada di sini?" tanya kambing itu dengan ramah.

"Aku Nang-nang, seekor kunang-kunang. Aku tersesat, dan tidak bisa pulang ke sarang ku. Aku tidak bisa melihat di siang hari. Tolong, bantulah aku," jawab Nang-nang dengan sedih.

"Jangan khawatir, aku akan membantumu. Aku tahu di mana sarangmu berada. Ikutlah aku, dan peganglah tandukku," kata kambing itu dengan baik.

Nang-nang pun bersyukur, dan segera mengikuti kambing itu. Kambing itu membimbing Nang-nang dengan hati-hati, melewati semak-semak dan batu-batu. Setelah beberapa lama, mereka sampai di depan sebuah lubang kecil di tanah.

"Ini sarangmu, Nang-nang. Ayo, masuklah, dan istirahatlah. Nanti malam, kamu bisa bermain lagi dengan teman-temanmu," kata kambing itu dengan senyum.

"Terima kasih, kambing. Kamu sangat baik hati. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas jasamu," ucap Nang-nang dengan haru.

"Tidak usah membalas, Nang-nang. Aku senang bisa menolong mu. Selamat tidur, dan sampai jumpa lagi," kata kambing itu dengan ramah.

Nang-nang pun masuk ke sarangnya, dan segera tertidur. Ia bermimpi tentang kambing yang baik hati, dan berharap bisa bertemu lagi dengannya.

Keesokan harinya, situasi tidak terduga terjadi. Kambing yang telah menolong Nang-nang justru tersesat di tepi hutan pada malam hari. Ia sedang mencari jalan pulang ke kandangnya, yang berada di dekat desa. Namun, ia tidak bisa melihat dengan jelas di malam hari, karena matanya terbiasa dengan terang. Ia pun bingung, dan tidak tahu harus kemana.

Sementara itu, di dalam hutan, Nang-nang dan teman-temannya sedang bermain-main lagi. Mereka menyalakan cahaya tubuh mereka, dan membuat hutan menjadi indah dengan kilauan mereka.

Tiba-tiba, Nang-nang melihat sesuatu yang bergerak di tepi hutan. Ia mendekatinya, dan terkejut ketika ia melihat kambing yang baik hati, yang telah menolongnya kemarin.

"Kambing, apa yang kamu lakukan di sini? Apakah kamu tersesat?" tanya Nang-nang dengan heran.

"Hai, Nang-nang. Aku senang melihatmu lagi. Ya, aku tersesat. Aku tidak bisa pulang ke kandangku. Aku tidak bisa melihat di malam hari. Tolong, bantulah aku," jawab kambing itu dengan sedih.

"Jangan khawatir, aku akan membantumu. Aku tahu di mana kandang mu berada. Ikutlah aku, dan ikuti cahayaku," kata Nang-nang dengan baik.

Nang-nang pun segera memanggil teman-temannya yang lain, dan memberitahu mereka tentang kambing yang tersesat. Mereka pun bersedia menolong, dan berkumpul di sekitar kambing itu. Mereka menyalakan cahaya tubuh mereka, dan membuat jalan menjadi terang.

"Ini adalah balas jasa kami, kambing. Kamu telah menolong Nang-nang kemarin, dan sekarang kami akan menolong mu. Ikutlah kami, dan kami akan membawamu pulang," kata Nang-nang dengan senang.

"Terima kasih, Nang-nang dan teman-teman. Kamu sangat baik hati. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas jasamu," ucap kambing itu dengan haru.

"Tidak usah membalas, kambing. Kami senang bisa menolongku. Ayo, cepatlah, sebelum fajar menyingsing," kata Nang-nang dengan ramah.

Kambing itu pun bersyukur, dan segera mengikuti Nang-nang dan teman-temannya. Mereka membimbing kambing itu dengan hati-hati, melewati hutan dan ladang. Setelah beberapa lama, mereka sampai di depan sebuah kandang besar.

"Ini kandang mu, kambing. Ayo, masuklah, dan istirahatlah. Nanti siang, kamu bisa mencari makan lagi," kata Nang-nang dengan senyum.

"Terima kasih, Nang-nang dan teman-teman. Kamu sangat baik hati. Aku berharap bisa bertemu lagi denganmu," ucap kambing itu dengan senang.

"Kami juga, kambing. Selamat tidur, dan sampai jumpa lagi," kata Nang-nang dengan ramah.

Kambing itu pun masuk ke kandangnya, dan segera tertidur. Ia bermimpi tentang Nang-nang dan teman-temannya, yang telah menolongnya malam itu.

Sejak saat itu, kambing dan Nang-nang menjadi teman baik. Mereka sering bertemu dan bermain bersama, di siang dan malam hari. Mereka saling menolong dan menghargai, dan hidup bahagia selamanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post