Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belalang Salah Mendarat
"Jangan sampai salah mendarat!" kata Si Lalang.

Belalang Salah Mendarat

Di sebuah padang rumput yang luas, hiduplah banyak belalang. Salah satunya adalah Si Lalang, belalang kecil yang lincah dan ceria. Ia suka bermain dan melompat bersama teman-temannya. Ia juga suka mengepakkan sayapnya yang berwarna-warni.

Suatu hari, Si Lalang ingin mencoba bermain lompat tinggi. Ia ingin melihat seberapa jauh ia bisa melompat. Ia tahu bahwa belalang bisa melompat hingga 20 kali panjang tubuhnya. Ia pun mulai mengambil ancang-ancang dan melompat dengan sekuat tenaga.

Namun, tanpa disadari, saat mendarat, ia jatuh di sebuah lubang yang gelap dan dalam. Itu bukan sembarang lubang, tapi itu lubang ular besar yang sedang tidur. Ular terganggu dengan kedatangan Si Lalang. Ia marah dan menyerang Si Lalang.

“Siapa kamu? Mengapa kamu mengganggu tidurku?” bentak ular.

“Maaf, Pak Ular. Saya tidak sengaja masuk ke lubang ini. Saya hanya ingin bermain lompat tinggi,” jawab Si Lalang ketakutan.

“Bermain lompat tinggi? Apa itu? Kamu tidak tahu siapa aku? Aku adalah ular paling besar dan paling kuat di sini. Aku bisa memakanmu dalam sekejap,” ancam ular.

“Jangan, Pak Ular. Saya masih kecil dan tidak enak dimakan. Tolong lepaskan saya,” mohon Si Lalang.

“Tidak! Kamu sudah mengganggu tidurku, sekarang kamu harus membayar dengan nyawamu,” ujar ular sambil membuka mulutnya lebar-lebar.

Si Lalang mendengar kedatangan ular dengan perutnya. Ya, belalang tidak memiliki telinga, tapi mereka memiliki organ khusus di perut mereka yang bisa mendeteksi getaran suara. Tapi serangan ular sangat cepat dan Si Lalang sudah ada di mulut ular.

Karena dirasa tidak enak, ular memuntahkannya. Si Lalang terbebas dan ia melompat kegirangan. Kali ini lompatannya jatuh di tempat kodok yang sedang bernyanyi. Merasa terganggu, kodok mengusir Si Lalang.

“Hei, kamu! Apa yang kamu lakukan di sini? Ini adalah tempatku untuk bernyanyi,” kata kodok.

“Maaf, Pak Kodok. Saya tidak sengaja mendarat di sini. Saya baru saja lolos dari ular besar yang mau memakan saya,” cerita Si Lalang.

“Lolos dari ular besar? Wah, kamu pasti beruntung sekali. Tapi kamu tidak boleh mengganggu nyanyianku. Aku adalah kodok paling merdu dan paling terkenal di sini. Aku bisa membuatmu terpesona dengan suaraku,” puji kodok.

“Tidak, Pak Kodok. Saya tidak tertarik dengan nyanyian Anda. Saya hanya ingin kembali ke padang rumput dan bertemu dengan teman-teman saya,” kata Si Lalang.

“Tidak mau mendengar nyanyianku? Kamu pasti tidak tahu apa-apa tentang musik. Kamu tidak pantas hidup di sini.

Tapi Si Lalang tidak mengerti karena ia tidak bisa membedakan nada. Ya, belalang memiliki lima mata, tapi mereka tidak bisa mendengar nada musik. Tiga mata kecilnya berada di antara antena dan dua mata besarnya berada di sisi kepala.

"Aku akan mengusir mu dengan cara yang paling menyenangkan bagiku, memakan mu,” ucap kodok sambil menjulurkan lidahnya.

Seekor kodok malah mau memangsanya. Beruntung Si Lalang bisa melompat sangat jauh. Akhirnya ia tiba kembali di padang rumput dan bertemu dengan teman-temannya.

Ia bercerita tentang petualangan yang baru saja dialaminya. Teman-temannya kagum dan heran. Mereka juga senang bahwa Si Lalang selamat dari bahaya. Mereka pun berjanji untuk lebih hati-hati saat bermain lompat tinggi.

Si Lalang merasa lega dan bahagia. Ia juga merasa lebih pintar karena telah mengetahui banyak hal baru tentang dirinya dan dunia sekitarnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap cerita yg keren

15 Sep
Balas

Luar biasa ceritanya, bun. Salam kenal.

23 Aug
Balas

Terimakasih

03 Sep



search

New Post