Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Menjadi kepala sekolah di SDN Sukamekar 2, Jatisari Kab. Karawang, berharap menjadi pintu kebaikan dan menambah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gogo dan Sayap Elang

Gogo dan Sayap Elang

Di sebuah desa yang damai, hiduplah seekor ayam jago bernama Gogo bersama keluarganya. Keluarga Gogo hidup tenteram dan selalu mendapatkan makanan yang berlimpah di tempat tinggal mereka. Setiap hari, Gogo dan keluarganya menikmati biji-bijian dan serangga yang melimpah di sekitar mereka.

Suatu hari, seekor elang besar hinggap di dekat rumah Gogo. Gogo merasa takjub melihat kemampuan terbang elang yang begitu luar biasa. Ia belum pernah melihat burung yang bisa terbang setinggi dan secepat elang itu. Namun, Gogo tidak tahu apa maksud kedatangan elang tersebut.

Dengan penuh rasa ingin tahu, Gogo mendekati elang dan berkata, "Hai Elang, aku sangat kagum dengan kemampuan terbangmu. Bisakah aku meminjam sayapmu agar aku juga bisa terbang seperti dirimu?"

Elang tersenyum dan menjawab, "Baiklah, Gogo. Aku akan meminjamkan sayapku padamu untuk sehari. Gunakanlah dengan bijak."

Gogo sangat gembira. Ia mengenakan sayap elang dan mulai terbang tinggi di angkasa. Ia menjelajahi banyak tempat yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Gogo terbang melewati hutan, sungai, dan pegunungan. Ia merasa sangat bebas dan bahagia.

Namun, ketika sore hari tiba, Gogo mulai merasa lapar. Ia kesulitan menemukan makanan di tempat-tempat yang ia kunjungi. Gogo pun teringat akan rumahnya yang penuh dengan makanan berlimpah. Ia memutuskan untuk pulang.

Saat Gogo tiba di rumahnya, ia melihat anak-anaknya sedang berlindung di dalam kandang. Mereka terancam justru oleh Elang yang sayapnya ia pinjam. Dengan rasa marah, Gogo mengembalikan sayap elang itu. Gogo segera mengusir elang tersebut. Elang pun terbang pergi, meninggalkan Gogo dan keluarganya.

Gogo sadar bahwa setiap hewan memiliki takdirnya masing-masing. Ia menyadari bahwa sebagai ayam, ia memiliki kehidupan yang tentram dan dilimpahi makanan yang banyak. Gogo pun bersyukur atas kehidupannya dan tidak lagi iri dengan kemampuan terbang elang.

Sejak saat itu, Gogo hidup bahagia bersama keluarganya, menikmati setiap hari dengan penuh rasa syukur. Ia belajar bahwa kebahagiaan sejati adalah menerima dan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh alam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post