Di sebuah desa yang damai, hiduplah seekor ayam jago bernama Gogo bersama kelompoknya. Mereka hidup dengan tenang dan bahagia, menikmati setiap hari dengan berkokok dan bermain di padang rumput.

Namun, pada suatu hari, Gogo dan teman-temannya merasa bahwa hidup mereka terlalu biasa. Mereka ingin memiliki sesuatu yang istimewa. Sesuatu yang membuat mereka berbeda dari ayam jago lainnya, yaitu memiliki senjata. Keinginan mereka sangat kuat sehingga memutuskan untuk mencari domba sakti yang terkenal bisa mengabulkan permintaan.

Setelah perjalanan yang panjang, Gogo dan kelompoknya akhirnya bertemu dengan domba sakti. "Domba sakti, kami ingin memiliki taji yang tajam di kaki kami. Dengan taji itu, kami akan menjadi ayam jago yang paling kuat di desa," pinta Gogo.

Domba sakti mengangguk dan dengan kekuatannya, dia memberikan Gogo dan teman-temannya sepasang taji yang tajam. Gogo dan kelompoknya sangat senang dan segera kembali ke desanya.

Namun, setelah memiliki taji, kehidupan Gogo dan kelompoknya berubah. Mereka menjadi lebih sering berkelahi dengan ayam jago lainnya. Setiap hari, ada saja pertarungan yang terjadi karena mereka merasa harus menunjukkan kekuatannya. Desa yang dulu damai kini menjadi tempat yang penuh dengan keributan.

Gogo mulai merasa tidak nyaman dengan perubahan ini. Dia merindukan hari-hari damai ketika dia bisa berkokok dengan tenang tanpa harus berkelahi. Namun, takdir berkata lain. Gogo dan kelompoknya harus terus bertarung dengan ayam jago lain yang kini juga memiliki taji seperti mereka.

Gogo belajar bahwa kekuatan sejati bukanlah dari senjata, tetapi dari hati yang baik dan damai. Meskipun dia tidak bisa kembali ke masa yang damai itu, dia bertekad untuk mencari cara agar desa mereka bisa kembali tenang.