Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keanehan Bobo si Kebo Bule

Keanehan Bobo si Kebo Bule

Di sebuah peternakan, hiduplah sekelompok kerbau. Mereka hidup bahagia dan rukun. Mereka suka bermain, makan rumput, dan berenang di sungai. Namun, ada satu kerbau yang berbeda dari yang lain. Namanya Bobo. Bobo adalah seekor kerbau bule. Warna kulitnya yang putih membuat dia menonjol di antara kerbau-kerbau coklat. Bobo merasa kesepian karena tidak ada yang mau berteman dengannya. Kerbau-kerbau lain menganggap Bobo aneh dan tidak cocok dengan mereka.

Bobo juga memiliki keanehan lain. Dia bisa mengetahui peristiwa yang akan terjadi. Jika akan ada peristiwa, si Bobo melenguh, melengking. Sering tindakannya itu tidak dipahami oleh kerbau yang lain. Mereka mengira Bobo hanya mengganggu dan mencari perhatian. Padahal, Bobo hanya ingin membantu dan melindungi teman-temannya.

Suatu hari, saat kawanan kerbau sedang berenang di sungai, Bobo merasakan ada yang tidak beres. Dia melihat langit yang mendung dan mendengar suara gemuruh. Bobo tahu bahwa akan ada banjir besar yang datang. Dia segera melenguh, melengking. Dia mengajak seluruh kerbau naik ke daratan. "Ayo, cepat, kita harus pergi dari sini! Akan ada banjir besar!" teriak Bobo.

Namun, kerbau-kerbau lain tidak menghiraukan Bobo. Mereka malah menertawakan Bobo. "Ah, kau ini Bobo. Selalu saja membuat heboh. Mana ada banjir besar? Kau hanya takut air. Kau memang pengecut dan aneh!" ejek mereka.

Bobo merasa sedih dan marah. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia mencoba untuk menarik beberapa kerbau yang dekat dengannya. Tapi mereka menolak dan menyingkirkan Bobo. Bobo merasa putus asa. Dia berpikir, mungkin lebih baik dia pergi saja dari sini. Mungkin dia akan menemukan teman yang mau menerima dia apa adanya.

Bobo pun berlari meninggalkan sungai. Dia menuju ke arah bukit yang tinggi. Dia berharap bisa menemukan tempat yang aman dan nyaman. Dia tidak peduli lagi dengan kerbau-kerbau yang lain. Dia pikir, biarlah mereka menanggung akibatnya sendiri.

Tapi, sebelum Bobo sampai di bukit, dia melihat sesuatu yang mengejutkan. Dia melihat air sungai yang mulai naik dengan cepat. Dia melihat gelombang besar yang menghantam tebing dan pohon. Dia melihat banjir besar yang sudah datang. Bobo terkejut. Dia sadar bahwa dia benar. Dia benar-benar bisa mengetahui peristiwa yang akan terjadi.

Bobo pun berbalik arah. Dia tidak tega melihat teman-temannya terjebak dalam bahaya. Dia masih peduli dengan mereka. Dia masih ingin menyelamatkan mereka. Dia berlari kembali ke sungai. Dia berteriak sekuat-kuatnya. "Ayo, cepat, lari! Banjir sudah datang! Lari ke bukit! Cepat!" teriak Bobo.

Kerbau-kerbau lain yang masih berenang di sungai kaget mendengar teriakan Bobo. Mereka melihat ke arah Bobo. Mereka melihat air sungai yang sudah naik. Mereka melihat banjir yang sudah dekat. Mereka panik. Mereka sadar bahwa Bobo benar. Bobo benar-benar bisa mengetahui peristiwa yang akan terjadi.

Kerbau-kerbau lain pun segera berlari keluar dari sungai. Mereka mengikuti Bobo menuju ke bukit. Mereka berlomba-lomba untuk menyelamatkan diri. Mereka berterima kasih pada Bobo. "Terima kasih, Bobo. Kau telah menyelamatkan kami. Kau memang hebat. Kau memang teman yang baik!" ucap mereka.

Bobo senang mendengar ucapan kerbau-kerbau lain. Dia merasa lega bahwa mereka selamat. Dia merasa bahagia bahwa mereka mengakui dia. Dia merasa haru bahwa mereka memanggil dia teman.

Bobo pun tersenyum. Dia memeluk kerbau-kerbau lain. Dia merasa tidak sendirian lagi. Dia merasa diterima dan dicintai. Dia merasa bahwa keanehannya adalah kelebihan, bukan kekurangan.

Bobo dan kerbau-kerbau lain pun hidup bahagia dan rukun. Mereka saling menghormati dan membantu. Mereka menjadi teman yang sejati. Mereka bersyukur atas keanehan Bobo si Kebo Bule.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post