Keberuntungan Kucing
Di sebuah rumah, seekor anjing bernama Jingjing ditugaskan sebagai penjaga. Dia merasa bangga karena merasa berguna. Atas perannya itu, ia mendapatkan makanan yang lezat setiap hari.
Suatu hari, anjing itu melihat seekor kucing bernama Cingcing mengais sisa makanan di tempat sampah. Dia menertawakan dan lupa tugasnya sebagai penjaga.
Tuan rumah yang melihat kucing dan merasa iba. Dia memungut kucing itu dan mengurus dengan baik. Setelah diurus dengan baik, kucing tampak bersih, dan lucu.
Sang kucing pun kini selalu bersama tuan rumahnya. Dia mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan makanan yang enak. Dia merasa bahagia dan bersyukur.
Sang anjing penjaga merasa dirinya telah salah memperlakukan sang kucing. Dia menyesal telah mengejek dan mengabaikan kucing itu. Dia ingin meminta maaf dan berteman dengan kucing itu.
Dia pun mendekati kucing itu dan berkata, "Hai, Cingcing. Aku minta maaf atas perlakuanku yang buruk padamu. Aku harap kamu mau memaafkanku dan menjadi temanku."
Kucing itu tersenyum dan menjawab, "Tentu saja, Jingjing. Aku tidak marah padamu. Aku senang kamu mau berubah menjadi lebih baik. Ayo, kita berteman."
Jingjing dan Cungcing pun berpelukan dan bersahabat. Mereka kini berteman dan mau .berbagi makanan, bermain bersama, dan menjaga rumah dengan baik. Mereka merasa beruntung telah bertemu dan saling menghargai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar